Business Research

Saham Apa Yang Menarik 2017

Oleh Admin
Saham Apa Yang Menarik 2017

Analis Senior dari Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada mengatakan, pada tahun ini saham sektor perbankan dan manufaktur, yang merupakan gabungan dari konsumer, industri dasar dan aneka industri, masih menjadi pilihan menarik untuk investasi. Meski begitu, tidak menutup kemungkinan sektor lainnya juga tetap dapat dipertimbangkan, karena sentimen cukup mendukung pergerakan sektor-sektor tersebut untuk tahun ini.

“Terutama untuk sektor tambang yang sangat kami harapkan dapat menemukan momentum kenaikannya kembali seiring dengan ekspektasi membaiknya harga sejumlah komoditas karena perbaikan permintaan,” ujar dia.

Pencatatan Saham Perdana PT Garuda Metalindo Tbk

Menurut Reza, saham-saham dengan nilai kapitalisasi besar (bigcap) masih menjadi pilihan. Antara lain saham perbankan seperti PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), dan perusahaan blue chips lainnya seperti PT Astra Internasional Tbk (ASII), PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Unilever Tbk (UNVR), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) dan lainnya.

Tidak hanya itu, Reza menambahkan, saham-saham midcap dan smallcap yang diperkirakan masih menjanjikan antara lain dari perusahaan yang bergerak di sektor infrastuktur dan properti seperti PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA), PT PP (Persero) Tbk (PTPP), PT PP Properti Tbk (PPRO), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), PT Summarecon Agung (SMRA), PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (ISSP) dan lainnya.

“Ini juga tidak luput dari perhatian kami jika nantinya sentimen yang ada cukup mendukung pergerakan saham-saham tersebut,” ucap reza.

Reza mengatakan saham-saham yang mampu memperoleh kenaikan tertinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu juga bisa menjadi perhatian. Apalagi jika sudah menyinggung masalah fundamentalnya yang diperkirakan membaik maka saham-saham tersebut tinggal menunggu waktu untuk melonjak.

“Yang jelas, untuk saham-saham ini perhatikan saham-saham yang nilainya masih sangat murah, minimal Rp 50, serta mulai ada berita-berita yang mengarah ke positif dan mulai ada peningkatan volume perdagangan,” tutur Reza.

Tempo


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved