Business Research

Survei MasterCard: Orang Indonesia Lebih Suka Wisata Dalam Negeri

Oleh Admin
Survei MasterCard: Orang Indonesia Lebih Suka Wisata Dalam Negeri

mastercardSurvei terbaru yang dikeluarkan MasterCard dalam MasterCard Survey on Consumer Purchasing Priorities – Travel H12013 menemukan fakta bahwa jumlah masyarakat Indonesia yang memilih untuk berlibur ke destinasi-destinasi wisata di dalam negeri semakin meningkat.

Hasil survei menunjukkan, sekarang ini, rata-rata delapan dari sepuluh orang Indonesia memilih untuk mengunjungi tempat-tempat wisata di dalam negeri. Mengenai destinasi, survei menyatakan bahwa Bandung tidak lagi menjadi kota tujuan wisata domestik yang paling diinginkan. Denpasar justru menjadi kota yang paling diminati wisawatan domestik. Dengan demikian, Bandung harus tergeser ke posisi kedua dan Yogyakarta tetap bertahan di posisi ketiga sebagai kota tujuan wisata terfavorit bagi wisatawan domestik sejak tahun lalu.

Survei MasterCard ini juga mengukur tingkat keinginan masyarakat Indonesia untuk melakukan wisata ke luar negeri. Dalam survei ini ditemukan fakta bahwa secara umum masyarakat Indonesia cenderung enggan untuk berwisata ke luar negeri. Rendahnya minat masyarakat dalam melakukan perjalanan wisata ke luar negeri ini disebabkan oleh beberapa faktor penghambat.

Minimnya pendapatan yang dapat disisihkan untuk wisata dipilih oleh sebagian besar responden (53%) sebagai menjadi faktor penghambat utama dalam perjalanan wisata ke luar negeri. Selain itu, naiknya kebutuhan rumah tangga (38%), kurangnya minat untuk melakukan perjalanan ke luar negeri (22%), kesibukan pekerjaan (13%), dan kesulitan keluarga muda dalam mengurus anak selama berwisata ke luar negeri (10%) turut dipilih responden sebagai halangan bagi masyarakat Indonesia yang ingin berwisata ke luar negeri.

Saat diberi pertanyaan untuk memilih kota mana saja di luar Indonesia yang ingin mereka kunjungi seandainya dapat berlibur secara cuma-cuma, maka sebanyak 26% responden memilih Mekah sebagai tujuan utama, diikuti oleh Paris yang dipilih oleh 23% responden, dan Tokyo di posisi ketiga dengan persentase sebesar 13%.

Selain itu, menurut 74% responden dalam survei ini, agen travel masih menjadi sumber informasi terbaik dalam merencanakan perjalanan. Fakta lain tentang wisatawan Indonesia yang diperlihatkan oleh hasil survei ini adalah dua pertiga dari wisatawan Indonesia yang bepergian dengan pesawat terbang mengaku pernah berbelanja di bandara, dan makanan seperti coklat menjadi barang yang paling sering dibeli.

Untuk masalah pembayaran saat berwisata, survei MasterCard menunjukkan bahwa sebagian besar responden dengan jumlah persentase sebesar 87,6% masih memilih uang tunai sebagai alat pembayaran utama ketika melakukan transaksi saat berwisata, baik ke dalam negeri maupun luar negeri. Dan sebanyak 4,6% responden lebih memilih menggunakan kartu kredit atau debit mereka dalam melakukan transaksi selama liburan. Sedangkan 8% responden mengaku tidak menggunakan biaya pribadi mereka saat melakukan perjalanan wisata.

MasterCard Worldwide Index of Consumer Purchasing Priorities-Travel juga mengungkapkan jumlah biaya rata-rata yang dikeluarkan setiap wisatawan dalam sekali perjalanan wisata. Wisatawan domestik rata-rata mengeluarkan biaya sekitar Rp 800.000 per orang selama berpergian, sedangkan wisatawan Indonesia yang berlibur ke luar negeri rata-rata harus mengeluarkan biaya sebesar Rp 13,5 juta per orang saat sedang berwisata.

“Hasil survei yang dilakukan oleh MasterCard ini menegaskan kembali potensi wisata dalam negeri Indonesia. Lebih lanjut, temuan ini juga dapat dijadikan landasan bagi strategi pengembangan wisata di tanah air untuk tahun-tahun mendatang,” ungkap Irni Palar, Country Manager MasterCard Indonesia, di Jakarta, Selasa (13/8/2013).

“Banyaknya masyarakat Indonesia yang menghabiskan waktu liburannya di dalam negeri ini dapat dimanfaatkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, khususnya di sektor pariwisata nasional, terutama di daerah-daerah yang menjadi tujuan wisata di Tanah Air,” Irni menambahkan.

Sebagai informasi, MasterCard Survey on Consumer Purchasing Priorities dirilis dua kali dalam setahun, dan bertujuan untuk menunjukkan prioritas belanja konsumen, termasuk pendidikan, perjalanan, makan dan hiburan, manajemen keuangan, dan konsumsi barang mewah di 14 pasar di Asia Pasifik.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved