Technology Trends

Canon EOS 6D Mark II Untuk Fotografi Tingkat Lanjut

Canon EOS 6D Mark II Untuk Fotografi Tingkat Lanjut

(ki-ka) Noriko Gunji, President and CEO Canon Singapore, Pte. Ltd. dan Merry Harun, Canon Division Director Datascrip

Memotret dengan kamera full-frame selalu memberikan pengalaman yang berbeda. Melihat hasil foto tanpa crop factor tentu saja akan memberikan kepuasan tersendiri.

Nah, Canon melalui Datascrip, distributor tunggal produk pencitraan digitalnya di Indonesia, memperkenalkan generasi kamera DSLR terbaru, EOS 6D Mark II. Ini adalah generasi terbaru dari seri Canon EOS 6D yang lebih dulu dikenal sebagai kamera full-frame dengan bobot yang ringan di kelasnya, dan dilengkapi teknologi canggih.

“Canon EOS 6D Mark II mengusung resolusi yang lebih besar, prosesor gambar terbaru, layar LCD yang dapat diputar 360o, serta fitur yang istimewa, semuanya dihadirkan untuk memanjakan fotografer khususnya pengguna kamera full-frame. Kegiatan memotret maupun merekam dapat dilakukan dengan lebih optimal untuk menghasilkan karya-karya yang indah dan berkualitas tinggi,” ujar Yase Defirsa Cory, Marketing Manager of Canon Image Communication Product Division Datascrip.

Dari segi sensor, Canon membenamkan sensor CMOS full-frame beresolusi 26,2 megapiksel untuk menghasilkan foto berkualitas tinggi dan memiliki efek bokeh yang mengesankan sebagaimana karakteristik dari sebuah kamera bersensor besar.

Agar fokusnya tetap terjaga dengan baik dan cepat dalam membidik, Canon membenamkan teknologi Dual Pixel CMOS AF. Tidak hanya itu saja, kehadiran prosesor DIGIC 7 di dalamnya memudahkan pengguna kamera ini untuk memotret dengan hasil foto yang menawan di ISO tinggi dalam kondisi minim cahaya. Tingkat ISO kamera ini mencapai ISO 40.000 dan dapat ditingkatkan hingga 102.400. Berkat tingkat ISO yang tinggi, memotret di lingkungan yang minim cahaya maupun pada malam hari menjadi lebih mudah.

Seri EOS 6D Mark II sudah dilengkapi pula layar LCD vari-angle yang sudah menggunakan sensor layar sentuh, hal ini memberikan kemudahan bagi pengguna untuk menghasilkan foto yang kreatif dan angle yang bervariasi. Selain itu, layar LCD kamera ini juga memiliki tingkat kejernihan tinggi yang memberikan kemudahan pengguna untuk melihat langsung hasil jepretan fotonya dengan mudah.

Canon menghadirkan 45-titik fokus AF tipe silang untuk memberikan keleluasan pada ruang bidik serta memberikan kemudahan membidik subjek yang sedang bergerak. Memotret subjek yang bergerak semakin mudah, karena Canon EOS 6D Mark II memiliki kecepatan memotret secara kontinu hingga 6,5 fps, dan 4,0 fps bila menggunakan mode Live View.

EOS 6D Mark II juga dilengkapi dengan sensor metering RGB+IR 7560 piksel dan sistem AF pendeteksi warna yang konsisten dan akurat dalam mencari fokus di berbagai kondisi pencahayaan. Hadirnya pengaturan koreksi aberration pada lensa membuat EOS 6D Mark II secara otomatis mendeteksi lensa yang dipasang, dan mengoreksi distorsi serta difraksi secara bersamaan pada saat pengambilan gambar. Selain dapat digunakan untuk memotret, Canon EOS 6D Mark II juga dapat digunakan untuk merekam video. Hasil rekaman video beresolusi 60p Full HD dapat dinikmati oleh pengguna kamera ini. Hadirnya teknologi Dual Pixel CMOS AF menghadirkan perubahan fokus yang cepat dan halus selama perekaman baik menggunakan mode Live View maupun Movie. Pengguna cukup menekan area yang ingin direkam melalui layar sentuh LCD, hasil rekaman akan terlihat menawan dan berkualitas.

Canon juga menyematkan fitur Movie Digital IS 5-axis yang dapat mengurangi getaran maupun guncangan yang timbul dari tangan pengguna pada saat kamera digunakan untuk memotret maupun merekam video sambil berjalan. Fitur ini dapat meredam guncangan yang timbul meskipun menggunakan lensa jenis non-IS.

Berkreasi semakin menyenangkan dengan menggunakan kamera EOS 6D Mark II. Kamera ini memiliki fungsi Timelapse 4K yang membuat pengguna bisa menambahkan momen-momen maupun efek dramatis ke dalam film dengan menggunakan potongan foto yang diambil dengan mode timelapse. Sebagai contoh matahari terbit, matahari tenggelam, perpindahan awan, kemacetan lalu lintas dan sebagainya.

“Hadirnya Canon EOS 6D Mark II melengkapi kebutuhan di dunia fotografi khususnya pengguna kamera full-frame. Berbagai teknologi mutakhir di dalamnya dihadirkan untuk memberikan kenyaman dan kemudahan bagi para pengguna kamera ini dalam menghasilkan foto yang sesuai dengan keinginan,” ujar Merry Harun, Canon Division Director Datascrip.

Menurut Merry, fitur nirkabel seperti Wi-Fi dan NFC turut dihadirkan ke dalam kamera EOS 6D Mark II. Hadirnya fitur tersebut dapat mempermudah pengguna untuk memindahkan file foto maupun video dari kamera ke berbagai perangkat yang mendukung teknologi nirkabel tersebut maupun menyimpannya ke dalam Canon Image Gateaway, situs jejaring sosial, maupun penyimpanan di cloud. Bahkan teknologi nirkabel tersebut juga mempermudah pengguna untuk merekam maupun memotret dari jarak jauh menggunakan smartphone maupun tablet dengan bantuan aplikasi Canon Camera Connect.

Selain Wi-Fi dan NFC, Canon EOS 6D Mark II juga dilengkapi dengan Bluetooth rendah energi yang dapat digunakan untuk melakukan berbagai operasional, seperti melihat hasil foto, hingga pemotretan maupun perekaman dari jarak jauh. Di dalam kamera ini turut dilengkapi dengan GPS Receiver, sehingga penggunanya tetap mengingat lokasi pemotretan dan bisa berbagi lokasinya dengan rekan sesama fotografer.

“Harga Canon Digital EOS 6D mark II Body Only Rp 28,5 juta. Untuk Canon Digital EOS 6D mark II with lens 24-105mm f/4L IS II USM Rp 42,5 juta dan Canon Digital EOS 6D mark II with lens 24-70mm f/4L IS USM Rp 39 juta,” ungkap Merry.

Lensa Canon EF 85mm f/1.4L IS USM

Bersamaan dengan hadirnya EOS 6D Mark II, Canon meluncurkan lensa seri L terbarunya yaitu EF 85mm f/1.4L IS USM. Dilengkapi dengan teknologi image stabilisation (IS), 9 bilah aperture melingkar, serta motor USM, lensa ini cocok untuk fotografer profesional maupun pemula, yang ingin mengabadikan momen dengan kualitas gambar tinggi, tajam dan efek bokeh yang memukau.

“Dirancang untuk mengisi celah dan memperluas jajaran lensa EF 85mm, Canon menghadirkan lensa EF 85mm f/1.4 L IS USM dengan kemampuan stabilisasi gambar yang lebih sempurna untuk pengambilan gambar yang lebih halus dan auto fokus yang lebih cepat,” ujar Sintra Wong, Division Manager Canon Image Communication Product Division Datascrip.

Dengan bukaan diafragma yang besar f/1.4, pengguna dapat memotret dengan detail yang tajam dari subjek yang dibidik, sekaligus menghadirkan efek bokeh yang luar biasa. Lensa ini memiliki 9 bilah melingkar pada aperture yang semakin memberikan efek bokeh halus.

Untuk mencapai kualitas gambar sempurna dari titik tengah hingga bagian tepi foto, dengan teknologi optik elemen lensa aspheric akan mengoreksi distorsi dan lengkungan. Selain itu, teknologi Air Sphere Coating (ASC) dapat mengurangi ghosting dan flaring. Ini sangat efektif pada saat kondisi pengambilan gambar yang berhadapan dengan cahaya.

EF 85mm f /1.4L IS USM merupakan lensa 85mm pertama yang dilengkapi dengan teknologi image stabilization (IS) sehingga Anda bisa menggunakan ISO yang lebih rendah, terutama pada situasi minim cahaya. Meskipun demikian, lensa ini dapat mendeteksi penggunaan tripod sehingga akan secara otomatis menghentikan fungsi IS yang membuat pengguna dapat menghemat daya tahan baterai kamera. Selain itu, lensa ini menggunakan kontrol LSI (Large-scale Integrated Circuit), yang sesuai dengan algoritma AF sehingga auto focus lebih cepat dan akurat

Didesain dengan bentuk yang kompak dan ringan, memberikan kenyamanan bagi penggunanya. Selain itu, lensa ini juga tetap dibalut dengan struktur kedap debu dan air sehingga andal untuk di segala kondisi dan cuaca. Lensa EF 85mm f /1.4L IS USM dipasarkan seharga Rp21,5 juta.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved