Masuknya generasi milenial ke usia produktif mengubah peta bisnis beragam sektor. Salah satunya adalah pariwisata, khususnya hotel. Hal ini dipahami betul oleh Rudy Josano, Direktur PT Krisna Perkasa Jaya (Capsule Indonesia), perusahaan distributor capsule bed yang kini merambah ke bisnis hotel kapsul.

Perseroan telah mendistribusikan capsule bed sejak awal 2017. Mula-mula mendirikan Digital Airport Hotel di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang tahun 2018. Setelah 5 bulan beroperasi, okupansi Digital Airport Hotel seperti yang dinyatakan Stephen Pratama, Business Development & Marketing Communication Capsule Indonesia kepada SWA Online sebesar 80 hingga 90 persen.

Pada Januari 2019, perusahaan resmi membuka Jakpod, hotel kapsul di Jalan Thamrin dengan harga Rp 128 ribu per malam. Lokasi ini dinilai pihak Jakpod sebagai area strategis di tengah aktivitas perkantoran, mall, hingga pusat berbagai moda transportasi yang juga semakin berkembang di area ini, seperti stasiun kereta dan nantinya MRT.

,Jakpod Hotel, yang menurut Stephen memerlukan investasi Rp 2-3 miliar, memiliki total 76 kapsul, dengan rincian 22 untuk wanita dan 54 untuk pria, 1 kamar suite (kamar biasa), 17 bilik shower dan 12 toilet.

Terdapat juga 2 kapsul dengan ukurannya jumbo, yang dapat digunakan untuk 2 orang wanita. Dengan desain konsep spaceship, di dalam kapsul disediakan matras, selimut, TV, charging port, headset, dan lampu futuristik yang dapat dikontrol dengan sistem sentuh.

Adapun penyertaan desain dan fasilitas tersebut tak lepas dari target pasar Jakpod, yakni milenial. Rudy menyampaikan, desain futuristik dipilih karena dapat menarik milenial untuk memotret. Nantinya, mereka share di media sosial dan diketahui oleh teman-temannya yang secara tidak langsung dapat mempromosikan Jakpod.

“Hotel kapsul bisa menjadi solusi pemanfaatan lahan sempit. Dari yang tidak produktif jadi produktif,” ujar Rudi di Jakarta (21/1/2019). “Keunggulan produk kami adalah (sifatnya) knockdown, ini semua bisa dicabut-cabut (bisa disusun ulang). Kemudian, produk kami dari arbes, sementara yang banyak dibuat itu dari kayu veneer, cepat rusak,” jelasnya.

Terkait strategi Capsule Indonesia dalam memperkenalkan Jakpod adalah melalui review Youtuber dari berbagai daerah di Indonesia. Ia menilai, masyarakat Indonesia sudah cerdas memahami informasi dari media.

Ke depan, Capsule Indonesia menargetkan untuk mendirikan 1.000 capsule di berbagai kota di Indonesia dalam kurun waktu 2 tahun. Saat ditanya mengenai lokasi yang akan disasar, Rudy menyebutkan berbagai kota destinasi wisata, seperti Bandung dan Yogyakarta.

Capsule Indonesia juga merupakan bagian dari Grup Sinar Jaya Prima Langgeng yang sebelumnya juga telah memiliki hotel di Medan, dan Bali. Selain di bidang perhotelan, Sinar Jaya Prima Langgeng Group juga bergerak di bidang otomotif, dan pertambangan.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id