Marketing Trends

Cetak Custom Ramah Lingkungan untuk Branding Produk

Akhir – akhir ini banyak bermunculan usaha startup mikro dengan berbagai macam bidang. Dari situasi ini pemilik brand berusaha agar brand atau merek mereka menarik para calon pembeli, beberapa caranya adalah pemilihan visual, bahan, teknik cetak, ataupun fisihing.

Jung Java sebagai produsen cetak yang sudah cukup lama, yaitu berdiri sejak tahun 1980-an memiliki alat dan sarana produksi yang mumpuni untuk mewujudkan keperluan personalisasi brand. Tren dunia cetak selalu berubah, dulu teknik cetak identik dengan metode digital atau motode offset, sekarang orang mulai menggunakan lagi metode letterpress yaitu metode cetak kuno untuk mendapatkan hasil cetak yang vintage.

Pilihan kertas yang tersedia juga beragam dari bahan lokal, impor, kertas daur ulang, sampai kertas food grade untuk makanan. Keunggulan kertas food grade adalah aman dari bahan berbahaya, mencegah penyebaran bakteri, tahan dipanaskan di microwave, dan tahan masuk kulkas.

Tinta cetak Jung Java menggunakan tinta vegetable based ink yang telah bersertifikat untuk memastikan hasil produksi aman untuk dikonsumsi. Ada pula finishing seperti laminasi, gold foil, emboss, die cut untuk memperkuat karakter branding produk.

Ardy Sidharta, peraih gelar Bachelor of Design dari Swinburne University, Australia, yang sudah 15 tahun mendalami dunia cetak dan desain, menjelaskan, grafis atau visual memang menjadi elemen penting dalam branding, namun perlu dipikirkan lebih jauh sampai cost produksi.

Ada beberapa kasus pemilik startup datang dengan full colour design, tapi itu menyebabkan harga cetak yang kurang ekomomis. Aplikasi dari sebuah branding bisa sangat beragam, mulai dari business card, invitation, letterhead, envelope, calendar, paper bag, hardbox, folding box, wrapping paper, hang tag dan lainya.

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved