Technology Trends

Danamart Securities Crowdfunding Bisa Danai UKM Sampai Rp10 Miliar

Untuk mendukung kemajuan UKM melalui penyediaan akses permodalan inklusif, Danamart adalah salah satu penyelenggara layanan urun dana atau securities crowdfunding pertama yang berhasil mendapatkan izin resmi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada awal tahun 2023. Dengan izin tersebut, UKM pun dapat dibantu untuk mendapatkan tambahan modal bisnis sampai dengan Rp 10 miliar.

Sejak mendapatkan izin resmi dari OJK, Danamart terbukti telah berhasil membantu UKM naik kelas dengan peningkatan modal. Melalui hal tersebut, Danamart memberikan dampak sosial untuk perekonomian Indonesia, mengingat usaha kecil dan menengah merupakan pilar kuat penggerak ekonomi negara. Menurut data Kementerian Koordinator Perekonomian RI tahun 2022, jumlah usaha kecil dan menengah di Indonesia mencapai 99% dari keseluruhan jumlah usaha, dengan kontribusi kepada PDB negara sebesar 60,5% di Indonesia dan penyerapan tenaga kerja sebesar 96,9%.

Bagi penyelenggara jasa keuangan, proses mendapatkan izin OJK bukanlah proses yang mudah. Sebagai regulator industri keuangan di Indonesia, OJK senantiasa berupaya menjaga stabilitas ekosistem keuangan di Indonesia dengan mempertimbangkan aspek yang terkait dengan prinsip – prinsip good corporate governance dan ketersediaan ahli teknologi informasi, serta analisis keuangan berkualitas mumpuni, pada perusahaan penyelenggara sebelum memberikan izin secara resmi.

Selain sebagai salah satu penyelenggara pertama yang memperoleh izin resmi dari OJK di awal tahun 2023, Danamart juga menjadi pionir pembiayaan berbasis ESG atau yang menerapkan prinsip keberlanjutan terhadap lingkungan dan masyarakat. Prinsip keberlanjutan ini juga menjadi salah satu tolak ukur penilaian manajemen risiko terhadap UKM sebelum dapat menerbitkan efek di Danamart.

Kesulitan mendapatkan modal menjadi tantangan utama bagi pelaku UKM naik kelas di Indonesia untuk mengembangkan usahanya. Hal ini diungkapkan oleh Pendiri & CEO Danamart sekaligus Sekretaris Jenderal Asosiasi Layanan Urun Dana Indonesia (ALUDI) Patrick Gunadi.

“Lembaga keuangan, ketika ingin menjual saham perusahaannya atau surat utang, mereka juga belum bisa memenuhi sejumlah persyaratan di pasar modal, terutama yang berkaitan dengan nominal Initial Public Offering (IPO). Melalui securities crowdfunding, nominal penawaran bisa lebih terjangkau untuk UKM,” ujarnya.

Proses penggalangan modal dan pembiayaan dilakukan secara online atau daring dengan keringanan syarat terkait jaminan, nilai aset, serta akses permodalan tercatat pada KSEI (Kustodian Sentral Efek Indonesia) yang adalah bagian dari ekosistem pasar modal. Danamart sebagai penyelenggara layanan Securities crowdfunding mampu mendorong pemerataan kemajuan usaha di Indonesia dengan kemudahan akses permodalan bagi UKM, termasuk yang beroperasi jauh dari pusat layanan keuangan.

Tercatat, sampai dengan saat ini, Danamart telah membantu UKM dalam permodalan usaha melalui fasilitas penawaran efek berbasis utang. Namun, hal itu tidak menutup kemungkinan bagi penerbit efek berbasis ekuitas atau saham untuk mendapatkan penambahan modal di platform Danamart.

Danamart telah melewati tahap pendanaan awal (seed funding), serta dukungan yang kuat dari sejumlah figur penting, yaitu Alexander Rusli, PhD sebagai pemegang saham sekaligus penasihat, dan venture capital Prasetia Dwidharma. Danamart akan terus konsisten mendukung UKM melalui layanan securities crowdfunding yang aman dan inklusif.

Fintech ini adalah pionir penyelenggara securities crowdfunding di Tanah Air dengan menyediakan layanan urun dana untuk dukungan modal bisnis UMKM dan startup melalui penawaran saham dan obligasi dengan prinsip keberlanjutan sesuai SDGs dan ESG.

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved