Technology Trends zkumparan

Datacomm Cloud Business Incar Omset Tahunan Rp200 Miliar

Datacomm Cloud Business Incar Omset Tahunan Rp200 Miliar

Setidaknya tiga tahun ke depan (2018 – 2020), Datacomm Cloud Business, (DCB) menargetkan pendapatan Rp 200 miliar per tahun.

Datacomm Cloud Business adalah unit bisnis PT Datacomm Diangraha yang menyediakan layanan cloud. “Kami optimistis target itu tercapai mengingat kebutuhan cloud di masa-masa mendatang lebih banyak, baik bagi UKM, startup maupun korporasi menengah besar,” jelas Sutedjo Tjahjadi, Managing Director Datacomm Cloud Business, di sela-sela perayaan ulang tahun DCB ke-2 di kantornya.

Dalam kesempatan itu, Sutedjo menyampaikan dua pengumuman atas rangkaian perayaan HUT DCB yang jatuh pada setiap tanggal 8 Oktober itu. Pertama, diperolehnya sertifikat ANSI/TIA-942:2017 untuk Pusat Datanya dari lembaga Enterprise Products Integration (EPI).Kedua, menjalin kerja sama colocation Pusat Data dengan PT PGAS Telekomunikasi Nusantara (PGASCOM).

Dengan mengusung tema Accelerating Cloud Computing Adoption, Datacomm memantapkan kembali tekadnya untuk beberapa tujuan. Pertama, memenuhi permintaan akan penyedia layanan komputasi awan lokal dengan standar internasional. Kedua, mendukung perekonomian digital Indonesia yang terus berkembang pesat seperti eCommerce, IoT, Fintech, on demand service dengan menawarkan berbagai layanan Cloud. Ketiga, mendukung Peraturan Pemerintah No 82 tahun 2012 yang mengatur bahwa penyedia layanan Cloud diharuskan memiliki Pusat Data dan Pusat Pemulihan Bencana yang berlokasi di Indonesia. Untuk itu, Datacomm telah membentuk Datacomm Datacenter Federation dengan lokasi Pusat Data di Jakarta, Bandung dan Medan.

Menurut Sutedjo, sertifikat ANSI/TIA-942:2017 merupakan standarisasi pusat data dengan kualifikasi internasional. Adapun cakupan dari sertifikasi ini tidak hanya meliputi bidang mechanical dan electrical seperti sertifikasi pusat data lainnya, melainkan juga bidang architecture dan telecomunication.

Pusat Data Datacomm dinyatakan telah memenuhi standar Rated 3 TIA-942:2017 untuk desain infrastruktur dan Datacenter Operation Standard level 4 ( DCOS-Maturity 4 ) untuk manajemen operasionalnya.

Diperolehnya sertifikat ANSI/TIA-942:2017 ini membuktikan komitmen kuat Datacomm untuk meningkatkan keunggulan kompetitif, memberikan jaminan keamanan dan layanan terbaik bagi para pelanggannya. Sertifikat tersebut diberikan oleh EPI sebuah lembaga independen yang memberikan berbagai layanan Pusat Data dengan standar kelas dunia.

Hermen Rudolph, Direktur Datacomm Diangraha , mengatakan, sertifikasi ini merupakan langkah nyata kesiapan Datacomm untuk mendukung pengembangan infrastruktur digital di Indonesia dengan tingkat keamanan dan kehandalan yang tinggi. Kedua sertifikasi ini memberikan jaminan ketersediaan layanan perusahaan dari sisi kehandalan fasilitas/infrastruktur maupun manajemen operasional data center.

Jan Willem Mooren, Managing Director of EPI Malaysia, mengatakan, menjadi organisasi yang pertama di Indonesia yang mendapatkan sertifikasi DCOS, Datacomm telah menetapkan posisi sebagai pemimpin dalam peningkatan operasional data center.

DCOS adalah merek global untuk pelanggan yang menggunakan layanan outsourcing pusat data wajib meminta kepada penyedia layanannya untuk menyediakan merek yang berkualitas. “Kami, EPI Certification sebagai Lembaga Sertifikasi (Certification Body) yang independen telah mengaudit banyak pusat data di seluruh dunia. Penghargaan kepada Datacomm sertifikasi DCOS Maturity Level-4, karena Datacomm telah membuktikan di dalam proses operasional telah memenuhi persyaratan ketat dari standar global tersebut. Oleh karena itu, para pelanggan Datacomm dapat dipastikan telah menerima layanan kelas dunia,” jelas Mooren.

Datacomm juga menjalin kerja sama pusat data dengan PGASCOM yang tergabung dalam Datacomm Datacenter Federation (DDF). DDF dilengkapi dengan fitur tambahan seperti High Capacity Connectivity ke Local Internet Exchange dan International Cloud Exchange Connectivity.

DDF bertugas memberikan jaminan service dan compliance yang dibutuhkan oleh para pelaku bisnis. Juga, melayani pusat data yang berkualitas, reliable, dan scalable. Dikombinasikan dengan Cloudciti Infrastructure as a Service, layanan cloud dan Pusat Data Datacomm akan memberikan interconnectivity antar pusat data yang memungkinkan untuk bekerja sama, berbagi resource, atau memindahkan workload satu sama lain.

“Kerja sama ini juga membuktikan komitmen Datacomm Cloud Business dalam memberikan layanan komputasi awan terbaik kepada para pelanggan kami,” kata Sutedjo Tjahjadi, Managing Director Datacomm Cloud Business.

Sri Budi Mayaningsih, CEO PGASCOM, mengatakan, bekerja sama dan tergabung dengan DDF merupakan sebuah langkah strategis guna mengoptimalkan utilisasi fasilitas bersama yang ada, dan meningkatkan kehandalan layanan Pusat Data bersama.

Tren penggunaan layanan pusat data dalam negeri semakin meningkat karena adanya kebijakan pemerintah untuk menyimpan data di dalam negeri. Begitu pula penggunaan cloud services, karena menjadikan perusahaan pengguna menjadi lebih efisien baik dalam investasi perangkat maupun SDM, mendukung operasional yg cepat dan tepat serta terjamin keamanan datanya.

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved