Marketing Trends

Di Sarinah Duty Free, Produk UMKM Bersanding dengan Produk Global

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir membuka ‘Sarinah Duty Free’, toko bebas bea pertama di pusat kota Jakarta yang melayani traveler dan komunitas diplomat.Berlokasi di lantai 4 pusat perbelanjaan Sarinah Jalan Thamrin, Jakarta dengan area ritel seluas 1.886 m2, gerai ini menjual mulai dari kosmetik, fesyen, jam tangan dan perhiasan, makanan dan minuman, dan kerajinan tangan dari merek-merek terkemuka dunia dan Indonesia.

Sarinah Duty Free merupakan wujud kerja sama strategis PT Sarinah, Dufry International AG – yang merupakan operator toko bebas bea terbesar di dunia dan Grupo Industrial Omega SA de CV. “Saya ingat saat pertama kali menjajaki kerja sama ini, mempunyai satu misi yang jelas untuk mengangkat Sarinah sebagai peritel kelas dunia sehingga produk Indonesia bisa menjangkau pasar global. Dibukanya toko ini membuktikan kita beberapa langkah semakin dekat untuk mewujudkan misi tersebut. Produk-produk berkualitas UMKM dan merek ternama Indonesia bersanding dengan produk-produk terkemuka dunia di Sarinah Duty Free,” ujar Erick dalam sambutannya. Dia meminta Sarinah untuk memperluas lagi jangkauan produk-produk dan merek-merek lokal Indonesia melalui Sarinah Duty Free di Indonesia dan jaringan Dufry di luar negeri.

“Produk-produk Indonesia di Sarinah Duty Free disajikan dengan konsep storytelling, yang dinamakan House of Sarinah dan mengangkat enam tema yang bercerita tentang kekayaan Indonesia: Taste of Spice, Bittersweet,” ujar Direktur Utama PT Sarinah Fetty Kwartati. Dia mengungkapkan, produk UMKM menempati 1/3 dari luas lantai 4 Sarinah tersebut. Mereka tidak dipungut listing fee untuk bisa memanjang produknya di sana. “Namun proses kurasinya panjang, ada tim ahli, mengecek bagaimana packaging, membangun story brand, dicek kapasitas produksinya, dan ada wawancaran dengan pemilik UMKM,” katanya.

Fetty menambahkan, dengan dibukanya Sarinah Duty Free di Jakarta, Indonesia memiliki toko bebas bea di jantung ibu kota yang tidak hanya melayani komunitas diplomat dan mereka yang memiliki kekebalan diplomatik, namun juga traveler lokal dan wisatawan asing yang akan bepergian ke luar negeri dan telah memiliki tiket keberangkatan. “Para traveler dan wisatawan dapat mengambil barang yang telah dibeli dari Sarinah Duty Free Jakarta di Gate 10 Terminal 3 Keberangkatan Internasional Bandar Udara Soekarno Hatta. Sementara komunitas diplomat dapat membawa langsung setelah pembelian,” jelas Fetty.

Sarinah Duty Free juga hadir di terminal keberangkatan internasional Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali yang didedikasikan khusus untuk produk-produk pilihan dari Indonesia dengan bebas bea, untuk memenuhi kebutuhan para wisatawan asing.

Sementara itu, COO Asia Pacific Dufry Group Pedro Castro menyatakan, “Dufry telah hadir melalui Dufrindo selama lebih dari sepuluh tahun di bandara Bali. Kami senang memasuki era baru ini di key country seperti Indonesia untuk travel retail. Kami bangga dan senang menjadi bagian dari Sarinah Duty Free,” ucap Pedro.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved