Marketing Trends

Di Tengah Pandemi Order Toko di Blibli Mitra Naik 4 Kali Lipat

Blibli Mitra, solusi omnichannel dari Blibli membantu pengusaha mikro dan toko kelontong untuk meningkatkan bisnis dengan memperluas kanal penjualan melalui adopsi teknologi digital.

David Michum, Vice President Offline-to-Online Blibli mengatakan kelancaran aktivitas ritel di tingkat mikro ini sangat penting untuk mendorong resiliensi ekonomi kerakyatan demi pemulihan perekonomian nasional. Sehingga melalui Blibli Mitra ini pengusaha mikro dapat menghubungkan toko offline ke ekosistem online Blibli untuk menyediakan 12 produk digital, termasuk pulsa, paket data, voucher game, token listrik, BPJS dan PDAM. Blibli Mitra pun menjadi aplikasi pertama di pasar yang menyediakan tiket kereta api loop line rute KA Joglosemarkerto.

Solusi ini membuka akses ke produk grosir yang memudahkan toko mengisi kembali stok dagangan. Harga bersaing baik dari produk grosir dan digital memungkinkan toko mendapatkan keuntungan lebih, sehingga meningkatkan pendapatan mereka. “Blibli Mitra ini bisa membantu mereka untuk mengatur usaha secara efisien serta meningkatkan daya saing dengan go digital,” ujarnya.

Data Kemenkop dan UKM menyatakan bahwa UMKM telah menyumbang lebih dari 60% PDB Nasional . Pemerintah pun menargetkan modernisasi pada 15 ribu warung tradisional untuk masuk ke ranah ekonomi digital . Peran platform digital, termasuk e-commerce, sangat penting untuk mendorong digitalisasi warung dan toko kelontong dengan menghubungkan toko offline ke ranah digital yang mencakup teknologi pembayaran, logistik, dan produk-produk yang bisa dibeli secara online.

Sejak diluncurkan pada November 2019, Blibli Mitra sudah bertumbuh hingga 16.000 toko di 333 kota dan kabupaten di seluruh Indonesia. Melalui para mitra toko, Blibli Mitra telah melayani kebutuhan 1 juta pelanggan untuk produk digital dan consumer goods. Melihat peningkatan ini, Blibli Mitra pun menargetkan pertumbuhan mitra toko sebesar 2 kali lipat pada penutupan tahun di Desember 2020, jika dibandingkan dengan posisi saat Oktober 2020.

Pandemi COVID-19 semakin mendorong bisnis toko kelontong karena para pelanggan telah membatasi kunjungan ke pusat perbelanjaan dan memilih untuk berbelanja produk sehari-hari di toko dekat rumah. Menurutnya perubahan perilaku pelanggan ini memicu pertumbuhan order oleh mitra toko di Blibli Mitra hingga 4 kali lipat jika dibandingkan sebelum pandemi. Produk digital yang terbanyak dibeli melalui mitra toko adalah pulsa dan token listrik. Sementara, produk grosir yang terbanyak dipesan oleh mitra toko adalah kopi bubuk, mi instan, dan susu siap minum.

Demi membantu menjaga ketersediaan barang toko dan perputaran bisnis para mitra, Blibli Mitra menawarkan pengiriman cepat yang difasilitasi oleh layanan logistik end-to-end, yaitu Fulfillment By Blibli (FBB) yang didukung oleh 20 warehouse dan 32 hub di seluruh Indonesia. Layanan pengiriman pun disediakan dengan gratis untuk menghemat biaya operasional para mitra.

Blibli Mitra juga menyediakan berbagai fitur pengaturan bisnis, antara lain cash flow management, pemantau keuangan, serta loyalty gamification dan promo dari brand, agar mitra toko bisa menjalankan usaha secara efisien. Selain itu, Blibli Mitra mendorong digital upskilling melalui pendampingan mitra secara intensif serta menyediakan akses ke seller care 24 jam. “Kedepannya, kami ingin meningkatkan inklusi finansial pengusaha mikro dengan menjalin kemitraan bersama lembaga keuangan, selain mengembangkan opsi pembayaran, termasuk cash-on-delivery (COD),” lanjut David.

Blibli Mitra mendapatkan dukungan berbagai brand fast moving consumer goods (besar, termasuk Unilever Indonesia sebagai salah satu pemimpin pasar. Hira Triadi, selaku Head of eCommerce Unilever Indonesia menyampaikan pentingnya kolaborasi saat ini untuk memperkuat usaha mikro demi pemulihan ekonomi. Kolaborasi tersebut juga akan membantu usaha mikro menghadapi masa depan yang penuh dengan transformasi digital.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved