Trends

Digitalisasi Bantu Tingkatkan Pendapatan Warung Hingga 2x Lipat

Menyambut Hari UMKM, Tokopedia melalui Mitra Tokopedia terus fokus mengakselerasi adopsi platform digital bagi para pegiat usaha tradisional, termasuk pemilik warung, toko kelontong dan usaha sejenisnya, bahkan di tengah pandemi.

Mitra Tokopedia merupakan aplikasi yang diciptakan untuk pemilik toko, warung, dan individu-individu yang ingin menambah pendapatan dengan berjualan produk-produk digital sambil mempermudah proses belanja kebutuhan toko atau warung menggunakan fitur Grosir online.

Selama hampir tiga tahun, Mitra Tokopedia telah membantu jutaan pegiat usaha tradisional melayani puluhan juta masyarakat di lebih dari 500 kota/kabupaten di seluruh Indonesia. Jumlah penambahan kota dan kabupaten yang telah dijangkau Mitra Tokopedia ini meningkat lebih dari 2x lipat dibandingkan dua tahun belakangan.

“Kini Mitra Tokopedia sudah menjangkau Purwokerto, Jember, Medan Barat, Tegal hingga Banjarmasin,” ujar Head of New Retail Tokopedia, Karina Susilo dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (12/08/2021).

Saat ini ada lebih dari 11 juta pegiat usaha yang bergabung dengan Tokopedia dimana seluruhnya atau 100% ialah UMKM lokal dan sekitar 94% merupakan penjual ultra mikro. Para pegiat usaha ini dapat mengembangkan usaha mereka melalui sederet fitur di Mitra Tokopedia, antara lain fitur Grosir, Penjualan Produk Digital, hingga Catat Hutang yang dapat membantu pemilik warung mengatur pembukuan secara digital.

Mitra Tokopedia juga baru saja meluncurkan fitur Pembayaran Penerimaan Negara yang memungkinkan masyarakat bisa membayar pajak dan penerimaan negara. Mulai dari PBB, SBN, Pajak Online, Bea Cukai, PNBP dan lain-lain.

“Menurut riset kami pada Oktober 2020, pegiat usaha tradisional yang mengadopsi Mitra Tokopedia merasakan berbagai dampak positif. Hampir 80% mitra meraih keuntungan tambahan lebih dari 2x lipat. Di sisi lain, 5 dari 10 Mitra bisa punya tabungan tambahan,” papar Karina.

Tercatat juga 9 dari 10 mitra berjualan lebih banyak jenis barang di warungnya. Kemudian, 8 dari 10 mitra berhasil menambahkan jumlah stok. Adapun dengan fitur Grosir, hampir 100% mitra menghemat biaya transportasi lebih dari Rp50.000 per minggu. Penggunaan aplikasi Mitra Tokopedia juga berdampak pada peningkatan transaksi online. Karina menyebut hampir 35% mitra kini memanfaatkan transaksi nontunai.

Erni yang bergabung menjadi Mitra Grosir di Palembang sejak 2019 adalah salah satu contohnya. “Selain produk grosir, saya juga berjualan produk digital, seperti pulsa, paket data dan token listrik. Omzet saya kini naik hingga 2x lipat dibanding sebelum memakai Mitra Tokopedia,” kata Erni.

Erni yang juga berperan sebagai orang tua tunggal mengatakan usaha warung ini menjadi mata pencarian utama keluarga, “Penghasilan dari warung bisa saya gunakan untuk membeli kebutuhan rumah tangga, menyekolahkan anak hingga membantu orang tua.”

Selain itu, Patria Ismalinda yang bergabung sebagai Mitra Digital di Papua sejak 2021 berkata, “Kemudahan membeli produk digital melalui Mitra Tokopedia mendatangkan lebih banyak pelanggan. Omzet warung saya meningkat hampir 2x lipat. Apalagi di masa pandemi, pulsa dan paket data telah menjadi salah satu kebutuhan untuk bekerja dan sekolah dari rumah.”

“Kami berharap seluruh profesi di Indonesia, termasuk pemilik warung, dapat berevolusi menjadi ‘perusahaan teknologi’ lewat ekosistem Mitra Tokopedia sehingga bisa selalu relevan dengan perkembangan zaman,” tutur Karina.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved