Management Trends

Ditjen Perhubungan Darat Mengajak Sinergi Pemerintah - Swasta Dukung KSPN

Program Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) merupakan salah satu program prioritas nasional, sehingga diperlukan kolaborasi multisektor. Untuk mensosialisasikan hal itu, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Republik Indonesia mengadakan webinar bertajuk “Strategi Meningkatkan Angkutan KSPN dan Angkutan Pariwisata Dalam Mendukung Kawasan Strategis Pariwisata Nasional” melalui aplikasi Zoom serta disiarkan langsung melalui live streaming Youtube Ditjen Perhubungan Darat.

Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Drs. Budi Setiyadi, S.H., M.Si mengatakan, sinergitas instansi (kementerian/lembaga), organisasi dan dunia usaha baik pusat dan daerah yang bergerak di bidang transportasi dan pariwisata mutlak diperlukan untuk selalu melakukan upaya inovasi dalam mengembangkan kualitas kinerja penyelenggaraan pelayanan angkutan KSPN (Kawasan Strategis Pariwisata Nasional) yang aksesibel dan terintegrasi dengan moda transportasi lain, sehingga masyarakat mendapatkan pelayanan angkutan wisata berkelas dunia.

Sebagai langkah nyata dalam mendukung KSPN, Kementerian Perhubungan Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, bekerja sama dengan pihak-pihak terkait dengan serius memberikan pelayanan berupa penyediaan pelayanan angkutan KSPN dan angkutan pariwisata yang terintegrasi, aman, selamat, nyaman, sehat dan terjangkau dengan menghubungkan antar simpul transportasi dengan kawasan pariwisata, menyediakan kendaraan yang laik jalan, kondisi interior yang nyaman serta menyediakan anggaran subsidi atau stimulus lainnya.

“Kemenhub mendorong penggunaan sarana transportasi prima juga ramah lingkungan di Kawasan pariwisata yang dikelola oleh usaha kecil dan menengah serta warga masyarakat pada umumnya dengan tetap memperhatikan aspek keselamatan lalu lintas dan kelestarian lingkungan,” jelas Budi.

Adapun selama masa pandemi Covid-19 sekarang ini, demi kenyamanan dan keamanan penumpang, Kemenhub telah menerapkan protokol kesehatan sesuai standar WHO, yaitu mewajibkan penumpang memakai masker, social distancing, menjaga kapasitas kendaraan sebesar 50% dan penyediaan hand sanitizer di dalam kendaraan serta menerapkan cashless payment.

“Pelayanan angkutan KSPN diharapkan memberikan peran penting dalam meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas para wisatawan ke Kawasan Strategis Pariwisata Nasional, yang dapat menghidupkan banyak sektor demi kesejahteraan masyarakat, memperkecil ketimpangan, menarik investor serta menciptakan peluang ekonomi lokal,” tambah Budi.

Guna mendorong pelayanan KSPN yang lebih maksimal, beberapa hal juga akan dilakukan di antaranya adalah Penerapan Angkutan KSPN yang lebih aman, nyaman, dan transparansi informasi yang lebih massive melalui digital marketing.

Dalam webinar ini, pemerintah serta stakeholder sepakat untuk bersinergi untuk mengembangkan Industri pariwisata, khususnya di bidang angkutan KSPN. Drs. Kosmas Harefa, M.Si, Subkoordinator Aksesibilitas dan Konektivitas, Kemenparekraf mengatakan, tanpa keterpaduan dalam mendukung sektor pariwisata, mungkin tdak akan bisa mengalami kemajuan dalam pembangunan sektor in.

Dalam akhir paparannya. Ir. Ateng Aryono, M.B.A Sekjen Organda, menjelaskan dukungannya terhadap program ini. “Kami siap berkolaborasi dengan setiap stakeholder yang ada dalam penyelenggaran angkutan pariwisata, sehingga sinergitas ini diharapkan akan menjadi daya tarik untuk KSPN,” ujarnya.

KSPN adalah kawasan yang memiliki fungsi utama pariwisata atau memiliki potensi untuk pengembangan pariwisata nasional yang mempunyai pengaruh penting dalam satu atau lebih aspek, seperti pertumbuhan ekonomi, sosial dan budaya, pemberdayaan sumber daya alam, daya dukung lingkungan hidup, serta pertahanan dan keamanan sehingga ditetapkan sebanyak 88 KSPN.

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved