Trends Economic Issues

Dorong Perdagangan dan Investasi, Dubai International Chamber Buka Kantor di Jakarta

Dubai International Chamber
Dubai International Chamber Jakarta merupakan kantor perwakilna pertama di Asia.

Dubai International Chamber, salah satu dari tiga kamar dagang yang beroperasi di bawah Dubai Chambers memperluas jangkauan global dengan meresmikan kantor perwakilan internasional baru di Jakarta, Indonesia. Peresmian kantor baru ini menggenapkan jumlah total kantor global menjadi 18 di seluruh Afrika, Amerika Latin, Eurasia, India, dan China.

Langkah strategis ini menjadi bagian dari inisiatif ‘Dubai Global’, yang diluncurkan oleh H.H. Sheikh Hamdan bin Mohammed bin Rashid Al Maktoum, Putra Mahkota Dubai dan Ketua Dewan Eksekutif, dengan tujuan mendirikan 50 kantor perwakilan komersial terintegrasi di seluruh dunia tahun 2030.

Hassan Al Hashemi, Wakil Presiden Hubungan Internasional Dubai Chamber mengatakan, Indonesia menjadi pasar strategis utama bagi pihaknya dan langkah ini menciptakan platform penting untuk membangun kemitraan lintas batas dengan salah satu ekonomi terbesar di dunia.

“Ini kantor pertama kami di Asia dan Indonesia. Alasan mengapa kami memilih Indonesia karena ada ikatan pemerintahan, politik dan ekonomi yang kuat yang kami miliki dengan Indonesia. Dengan pembukaan kantor ini, harapannya akan meningkatkan hubungan antar kedua negara baik dari perdagangan maupun investasi yang pada akhirnya akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi,” jelas Hassan dalam acara peresmian di Jakarta, Selasa (06/06/2023).

Tahun lalu, Indonesia dan UEA menandatangani Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (CEPA), yang menandai era baru kerja sama strategis. Perjanjian tersebut bertujuan untuk meningkatkan perdagangan bilateral antara kedua negara dan meningkatkan nilai totalnya dari sekitar AED11 miliar pada tahun 2021 menjadi AED36,7 miliar dalam waktu lima tahun.

Data statistik dari Bea Cukai Dubai menunjukkan perdagangan bilateral telah berkembang sebagai hasil dari perjanjian tersebut. Perdagangan non-minyak Dubai dengan Indonesia mencapai AED11,9 miliar selama tahun 2022, mewakili pertumbuhan tahun-ke-tahun yang mengesankan sebesar 26,6%. Pembukaan kantor perwakilan di Indonesia dinilai akan menciptakan peluang baru bagi eksportir dan perusahaan di kedua negara.

“Kami akan terus bekerja sama untuk membangun momentum pertumbuhan lebih lanjut dalam perdagangan dan investasi dan memanfaatkan perjanjian CEPA (Comprehensive Economic Partnership Agreement) untuk mencapai ekspansi signifikan dalam ekspor dan impor antara kedua negara,” lanjutnya.

Jumlah perusahaan Indonesia yang terdaftar di Kamar Dagang Dubai mencapai 192 pada awal tahun ini, mengalami peningkatan sebesar 204,8% sejak 2016. Menurut Hassan, Dubai International Chamber bertujuan memperkuat hubungan komersial yang sudah kuat dengan mengidentifikasi dan memanfaatkan peluang perdagangan dan investasi baru di sektor-sektor utama, termasuk pakaian, mentega kakao, aluminium, dan agribisnis.

Sebagai bagian dari upaya berkelanjutan Dubai Chambers untuk menarik perusahaan ke Dubai, delegasi yang berkunjung bertemu dengan sepuluh perusahaan multinasional di sektor logistik, software dan teknologi, serta farmasi.

H.E. Ahmed Ali Al Sayegh, Menteri Negara Persatuan Emirat Arab menambahkan, pembukaan kantor perwakilan ini menandakan komitmen bersama untuk memperkuat hubungan antara kedua negara sahabat. Pihaknya akan mendorong korporasi Indonesia baik besar maupun kecil untuk memanfaatkan sumber daya, pengetahuan, dan komitmen yang ditawarkan oleh Dubai Chambers dalam mendukung tujuan investasi dan perdagangan mereka.

“Melalui jalinan kemitraan baru, kami dapat terus membuat kemajuan substantif dalam upaya bersama untuk menciptakan masa depan yang lebih sejahtera dan berkelanjutan,” tuturnya.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved