Technology Trends zkumparan

Dukung Terwujudnya Cashless Society dengan Implementasi QRIS

Dukung Terwujudnya Cashless Society dengan Implementasi QRIS

Seiring dengan reformasi pembayaran yang tengah dilakukan oleh Bank Indonesia (BI) melalui pemanfaatan teknologi dan kolaborasi di dalam ekosistem digital, Tokopedia dan Gopay meluncurkan sistem pembayaran non-tunai QRIS bagi UMKM warung yang tergabung di ekosistem Mitra Tokopedia.

Inisiatif ini dihadirkan untuk membantu UMKM termasuk pegiat usaha tradisional, seperti warung, toko kelontong, dan usaha sejenisnya melalui sistem pembayaran digital. Inisiatif ini juga sekaligus mendukung terwujudnya cashless society dan inklusi ekonomi dan keuangan di Indonesia.

Direktur Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Tokopedia, Astri Wahyuni mengatakan, implementasi ini merupakan kelanjutan dari misi Tokopedia dalam mencapai pemerataan ekonomi secara digital. Selain itu, sebagai upaya GoTo Group untuk mendukung aktivasi lebih dari 1,1 juta gerai merchant Gopay dan jutaan pengguna aplikasi untuk dapat melakukan transaksi pembayaran menggunakan QRIS.

“Inisiatif ini memungkinkan masyarakat belanja di warung tanpa uang tunai, cukup scan QR code QRIS yang ada di warung untuk melakukan pembayaran,” katanya dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (16/12/2021).

Astri melanjutkan, program aktivasi QRIS ini menyasar puluhan ribu Mitra Tokopedia yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia hingga Triwulan I 2022. Hal ini juga akan didukung oleh berbagai promo untuk mendukung penetrasi penggunaan QRIS oleh Mitra Tokopedia.

Dengan implementasi QRIS, kata dia, akan memberikan pilihan sistem pembayaran yang mudah untuk masyarakat di lebih dari 500 kota/kabupaten di seluruh Indonesia, terutama untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari di tengah pandemi seperti melalui fitur grosir, produk digital, serta loket pembayaran penerimaan negara.

“Ke depan tentunya tidak akan berhenti disini, kami berkomitmen untuk mendukung arah kebijakan Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2025, salah satunya melalui peningkatan transaksi non-tunai melalui QRIS,” tambahnya.

Head of Regulatory Affairs Gopay, Yogi Harsudiono melanjutkan, keikutsertaan Gopay dalam penerapan QRIS telah memfasilitasi jutaan konsumen untuk dapat melakukan transaksi pembayaran di berbagai merchant, termasuk UMKM dengan lebih efisien. Kolaborasi bersama Tokopedia ini juga merupakan kelanjutan langkah perusahaan dalam mengakselerasi sistem pembayaran non-tunai sekaligus mewujudkan inklusi ekonomi dan keuangan di Indonesia.

“Sejak 2019, Gopay telah mendigitalisasi merchant yang tergabung di dalam ekosistem GoTo melalui QRIS serta membantu masyarakat untuk dapat melakukan transaksi pembayaran dengan lebih efisien,” ujar Yogi.

Asisten Gubernur Bank Indonesia/Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran, Filianingsih Hendarta menyampaikan, sampai 10 Desember 2021, sudah terdapat lebih dari 13,6 juta merchant di mana 96% merupakan UMKM yang tergabung dalam ekosistem QRIS.

Para pemilik usaha mikro tercatat mendominasi dengan total 61,2% sebagai pengguna QRIS untuk pembayaran usahanya, disusul para pelaku usaha kecil sebesar 26,2%, dan 7,8% berasal dari pelaku usaha menengah. Sisanya penggunaan QRIS diadopsi oleh para perusahaan besar untuk transaksi produk hingga tempat- tempat ibadah untuk transaksi amal ataupun sedekah.

Adanya adopsi QRIS yang masif di masyarakat, diyakini Filia tetap dapat meningkatkan tren pembayaran digital di tahun depan. Transaksi uang elektronik yang pada 2021 mencapai Rp289 triliun diperkirakan menjadi Rp337 triliun.

“Meski pandemi ini sudah berakhir, masyarakat akan tetap melakukan transaksi dan pembayaran secara digital karena mereka sudah merasakan kenyamanan dan pengalaman itu sudah membekas. Ini menjadikan perubahan perilaku ini mendorong ekonomi digital dan menjadi pembuka kesempatan inklusi keuangan,” kata Filia.

Hingga 6 Desember 2021, BI mencatat telah melampaui target pengguna QRIS yang kini telah mencapai 13,6 juta dari target 12 juta pengguna di akhir 2021. Pada 2022, pengguna QRIS diharapkan bisa mencapai 15 juta pengguna.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved