Management Trends

Dukungan PTS.sc dan Woobiz agar UMKM Indonesia Naik Kelas

Para pendiri PTS.sc

UMKM Indonesia merupakan urat nadi perekonomian Indonesia. Pada saat krisis ekonomi 1997/1998, UMKM adalah penyelamat ekonomi Indonesia, saat banyak korporasi besar kolaps dan masuk penyehatan. Tapi di masa krisis akibat pandemi yang terjadi sejak tahun lalu, UMKM yang paling merasakan dampaknya, bahkan terpaksa tutup. Transformasi digital merupakan kunci di sama krisis saat ini. Dan dukungan yang paham di bidang ini sangat penting bagi UMKM.

Adalah PTS.sc dan Woobiz, dua dari 20 perusahaan rintisan atau startup yang serius memperhatikan kemajuan UMKM Indonesia terutama dalam mendampingi mereka melakukan transformasi digital. Untuk diketahui, PTS.sc dan Woobiz adalah dua startup batch pertama terpilih dari program inkubasi intensif kerja sama Startup Studio Indonesia dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Republik Indonesia.

PTS.sc merupakan platform solusi end-to-end supply chain yang membantu D2C (Direct to Customer) mengelola bisnisnya secara profesional mulai dari sumber (sourcing) dan produksi, pengoptimalan supply chain, integrasi pasar, manajemen bahan baku, pengendalian mutu (Quality Control) & pemenuhan, dan pengiriman jarak jauh.

Lalu, Woobiz adalah platform social commerce yang dapat memberdayakan individu dan memeratakan akses pendapatan di era ekonomi digital khususnya bagi kaum perempuan agar dapat memperoleh penghasilan dan mandiri. Tidak hanya memberdayakan perempuan Indonesia, Woobiz juga memberdayakan para UMKM lokal dengan memberikan akses dalam berjualan dan lebih dikenal melalui platform Woobiz. Woobiz memiliki lebih dari 20 ribu mitra agen penjualan, dan lebih dari 300 merek rekanan yang tergabung di platform Woobiz dimana 70% adalah UMKM lokal.

Dalam wawancara khusus dengan para pendiri Woobiz dan PTS.sc terungkap bahwa UMKM Indonesia terutama yang tergabung bersama mereka, memiliki potensi untuk bisa lebih besar lagi. Adrian Gilrandy, salah satu pendiri PTS.sc menjelaskan bahwa dengan tiga layanan utama yang ditawarkan perusahaannya, UKM bisa lebih rapi mengelola usahanya dan tersistem. Hal ini tentu penting agar setiap proses terkontrol dengan baik.

Solusi pertama, ia menyebut, Sourcing & Production, ini memungkinkan UKM terkoneksi dengan jaringan pemasok dan manufaktur yang luas dan terpercaya. “Dengan demikian mitra UMKM bisa lebih baik dalam menghasilkan produk berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan pasar,” tuturnya.

Solusi kedua adalah Logistics & Fulfillment, solusi ini sangat mendukung optimalisasi efisiensi operasional dan inventarisasi dengan menggunakan sistem warehousingautomation yang terintegrasi dan mitra pengiriman yang andal. Ketiga, solusi Order management, solusi ini menyediakan wawasan dan analisa komprehensif terhadap data penjualan dan penetrasi pasar untuk pembuatan keputusan bisnis yang tepat sasaran.

“Kami melihat banyak produsen, pasokan bahan baku dari impor, karena susahnya mendapatkan, padahal sebenarnya ada di Indonesia. PTS.sc membantu mengkoneksikan pemasok yang 100% lokal, ini tentu menguntungkan UMKM kita,” tandas Adrian.

PTS.sc didirikan oleh Dipta Imanto, Adrian Gilrandy, dan Moh. Fahrul tahun 20217 dan telah dipercaya oleh lebih dari 100 brand customer, memiliki lebih dari 1.000 mitra pemasok dan manufaktur. Startup ini mengintegrasikan perusahaan logistik, marketplace, webstore dan platform POS dalam satu atap. Tiap bulannya, PTS.sc menangani lebih dari 300.000 pengiriman barang dan lebih dari 20.000 item produk yang diproduksi melalui mitra supplier dan manufaktur PTS.sc.

PTS.sc membukukan MoM 15-20% pertumbuhan pendapatan dan YoY lebih dari 100% secara organik. Target perusahaan adalah mengembangkan bisnis dan dampak yang lebih besar dengan menciptakan produk baru seperti Aplikasi POS, Papan Ketik Penjual, dan Platform Pengadaan. Membangun ekosistem D2C brand dan UMKM di Indonesia yang difokuskan pada 3 industri strategis yaitu fashion, cosmetic & personal care, dan furniture.

“Kontribusi kami adalah empowering UMKM Indonesia sampai 1.000, ini tentu meyakinkan dunia bisnis kita bahwa UMKM kita pun mampu, tidak harus impor. Klien kami juga bisa mendapatkan harga terbaik dari pasokan bahan baku yang dibutuhkan dengan solusi yang kami berikan,” terangnya.

Kebanyakan orang mengalami masalah dalam memulai bisnis mereka. Mereka tidak tahu produk apa yang akan dijual, takut tidak bisa menjual produk, dan tidak punya modal untuk memulai. Berangkat dari permasalahan tersebut, Woobiz hadir menciptakan social commerce yang dapat memberdayakan individu dan memeratakan akses pendapatan di era ekonomi digital.

Putri Noor Shaqina, salah satu pendiri Woobiz

Berbeda dengan PTS.sc, Woobiz meningkatkan perekonomian daerah dan membawa peluang bagi setiap orang terutama perempuan. Startup ini didirikan oleh Rorian Pratyaksa dan Putri Noor Shaqina, yang merupakan platform platform agen penjualan berbasis socialcommerce.

Saqi bersama rekan bisnisnya Rorian, melihat kebanyakan mereka yang mau memulai usaha, bisnisnya naik turun, tidak stabil. Awalnya dimulai dari para perempuan di Malang, bagaimana menjualkan produk yang bukan milik mereka sendiri untuk dijual ke komunitasnya. Kemudian dieksplor model bisnisnya, bahwa banyak produk unggulan UMKM lokal yang bisa dijual lebih luas, punya potensi untuk dijual tidak hanya di lingkungannya saja, dengan dukungan teknologi. Jadi Woobiz menjadi jembatan bagi produk-produk UMKM yang belum bisa bersaing dengan merek besar, dengan para perempuan yang bisa menjadi marketeer-nya. Jadi Woobiz merupakan platform social commerce yang memberikan kesempatan untuk Mitra Woobiz memesan produk jualannya secara online dan menjualnya secara offline atau secara langsung.

“Di aplikasi kami melakukan kurasi, memang saat ini 70% produk di sana adalah UMKM lokal, sisanya merek FMGC, kebanyakan produk mom and baby. Para perempuan itu bisa membagikan link untuk dibagikan ke komunitasnya, sehingga memudahkan terhubung dengan aplikasi Woobiz. Kami jadi membangun komunitas mitra Woobiz, semakin banyak perempuan menjual barangnya akan banyak komisi yang diberikan,” ujar Saqi.

Harapannya dapat membantu perempuan Indonesia menjadi lebih mandiri dan memperoleh penghasilan sendiri. Melalui Wooniversity, mitra agen penjualan akan mendapatkan pelatihan dan pengetahuan yang berguna untuk menjadi micro-entrepreneur dan meningkatkan penjualan. Mitra agen penjualan juga tergabung dalam Komunitas Woobiz menjadi wadah untuk saling berbagi pengalaman dan menambah wawasan.

“Kami terus melakukan pelatihan, untuk menjelaskan teknologi saja kami harus terus mengedukasi bagaimana mereka bisa jualan, bagaimana mengkomunikasikannya, menggunakan media sosial, dan sebagainya di Wooniversity. Kami menggandeng PKK atau RT/RW untuk sosialisasinya,” terang Saqi.

Tidak hanya memberdayakan perempuan Indonesia dalam memperoleh pemerataan penghasilan, Woobiz juga memberdayakan para UMKM lokal dengan memberikan akses dalam berjualan dan lebih dikenal melalui platform Woobiz. Saat ini, terdapat lebih dari 300 brand partner yang tergabung di platform Woobiz, dengan hampir 70% adalah UMKM lokal dengan varian produk yang sangat luas, mulai dari produk makanan, pakaian, hingga produk kecantikan. “Woobiz bisa dibilang cara kerjanya merupakan gabungan konsep ecommerce dengan O2O Kiosk. Kami untuk mitra adalah marketingchannel, sedangkan bagi brand kami adalah distribution channel,” ujarnya.

Didirikan sejak tahun 2019, Woobiz memiliki lebih dari 20.000 mitra agen penjualan dan memiliki target untuk menjangkau dan memberdayakan hingga 1 juta orang pada tahun 2024. Dalam waktu dekat, Woobiz akan menambah segmen layanan, Woobiz akan merilis aplikasi baru yang memfasilitasi kebutuhan untuk transaksi mitra B2B seperti warung, kios, dan gerai rumahan, membantu mereka mendapatkan akses yang baik terhadap produk, dan membantu brand lokal untuk bisa mendapatkan kesempatan untuk bisa didistribusikan pada jalur tersebut. Woobiz juga pada kuartal 2 ini sedang dalam proses ekspansi ke Jawa Barat dan pada kuartal 3 tahun ini akan melakukan ekspansi ke Jawa Tengah.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved