Trends Economic Issues zkumparan

ADB Naikkan 3 Kali Lipat Paket Respons COVID-19 Menjadi US$20 Miliar

Asian Development Bank (ADB) hari ini meningkatkan nilai paket responsnya terhadap pandemi penyakit Virus Corona baru (COVID-19) menjadi US$20 miliar dan menyetujui langkah-langkah operasional yang lebih ringkas agar dapat menyalurkan bantuan lebih cepat dan fleksibel.

Paket ini memperkuat respons awal ADB senilai US$6,5 miliar yang diumumkan pada 18 Maret, dengan menambahkan US$13,5 miliar sebagai sumber daya untuk membantu negara berkembang anggota ADB dalam menanggulangi dampak berat di bidang makroekonomi dan kesehatan yang ditimbulkan COVID-19. Paket US$20 miliar ini mencakup sekitar US$2,5 miliar dalam bentuk sumber daya konsesi dan hibah.

“Pandemi ini mengancam pencapaian ekonomi, sosial, dan pembangunan di Asia dan Pasifik, menegasikan kemajuan dalam upaya pengurangan kemiskinan, dan menjerumuskan banyak perekonomian ke dalam resesi,” kata Masatsugu Asakawa, Presiden ADB. Paket ini berkat dukungan kuat dari Dewan Direktur dan akan disalurkan secara lebih cepat, lebih fleksibel, plus lebih berdampak baik kepada pemerintah maupun sektor swasta di negara berkembang anggota ADB,. Tujuannya, guna membantu negara-negara tersebut mengatasi tantangan mendesak dalam menangani pandemi dan kemerosotan ekonomi.

Kajian ADB yang dirilis pada tanggal 3 April 2020 memperkirakan bahwa dampak global pandemi akan berkisar antara 2,3% hingga 4,8% dari produk domestik bruto dunia. Pertumbuhan regional diperkirakan akan turun dari 5,2% tahun lalu menjadi 2,2% pada 2020.

Paket baru ini akan dipergunakan antara lain untuk menyiapkan Opsi Respons Pandemi COVID-19 di bawah Countercyclical Support Facility ADB. Pembiayaan bernilai hingga US$13 miliar akan disalurkan melalui opsi baru ini untuk membantu menjalankan program belanja kontra siklus yang efektif demi meredam dampak pandemi COVID-19, dengan fokus utama kepada kelompok miskin dan rentan. Sumber daya hibah akan tetap disalurkan dengan cepat dan menggunakan sistem pengadaan yang diperluas, agar dapat menyediakan alat-alat medis, alat pelindung diri, serta pemenuhan kebutuhan lainnya.

Sekitar US$2 miliar dari paket US$20 miliar tersebut akan disediakan bagi sektor swasta. Pinjaman dan jaminan akan diberikan kepada lembaga keuangan guna menggairahkan kembali perdagangan dan rantai pasokan. Pinjaman pembiayaan mikro yang diperkuat dan bantuan jaminan, serta fasilitas untuk membantu usaha kecil dan menengah yang kekurangan likuiditas, termasuk bagi usaha yang dijalankan oleh wirausahawan perempuan, akan dilaksanakan bersamaan dengan pembiayaan langsung untuk perusahaan yang merespons atau yang terdampak oleh COVID-19.

Paket respons ini diikuti dengan sejumlah penyesuaian pada kebijakan dan proses bisnis ADB, agar ADB dapat merespons krisis ini secara lebih cepat dan fleksibel. Hal ini termasuk serangkaian langkah perampingan proses bisnis internal, perluasan cakupan dan tingkat kelayakan untuk berbagai fasilitas bantuan, serta penyesuaian syarat dan ketentuan peminjaman.

Semua bantuan dalam paket ini akan tersedia dalam kerja sama erat dengan berbagai organisasi internasional, termasuk Dana Moneter Internasional (IMF); Kelompok Bank Dunia (World Bank Group); Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), UNICEF, dan lembaga-lembaga PBB lainnya; serta masyarakat dunia yang lebih luas.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved