Economic Issues

BEI Bidik 35 Emiten Baru

Oleh Admin
BEI Bidik 35 Emiten Baru

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan ada 35 perusahaan yang melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) pada 2017. Target tersebut bisa dikatakan muluk mengingat berdasarkan pencapaian pada 2016, hanya 16 perusahaan yang melakukan IPO dari target 35 perusahaan.

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Nurhaida, mengatakan pihaknya akan memudahkan urusan administrasi yang selama ini dikeluhkan para pengusaha. Kantor cabang OJK di kota-kota besar bakal bisa dijadikan tempat mengurus administrasi calon emiten yang akan listing. Selain itu, urusan dokumen offline akan dialihkan ke sistem online. “Jadi para peminat tak perlu lagi jauh-jauh mengurus ke Jakarta,” kata dia.

bursa

Nurhaida optimistis target tersebut bisa dikejar lantaran akan banyak anak perusahaan milik negara yang diprivatisasi, misalnya PT Tugu Pratama Indonesia, yang merupakan anak usaha PT Pertamina (Persero), dan Garuda Maintenance Facility (GMF). Menurut pengalamannya, saham perusahaan BUMN kerap laris di pasar modal. “Kami sudah banyak diskusi dengan Kementerian BUMN, semoga terealisasi semua,” ujarnya.

Direktur Utama BEI, Tito Sulistio, mengatakan permintaan saham yang selalu besar akan menjadi pemantik perusahaan untuk go public. Program amnesti pajak, tutur Tito, menyediakan dana segar sebesar Rp 990 triliun yang masih mendekam di perbankan. Bursa sendiri menargetkan bisa menyerap dana Rp 170 triliun. “Kami baru berani targetkan 5 persen saja karena aturannya baru beres akhir Sepetember,” kata dia.

Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, berkat program amnesti pajak pula, perusahaan yang tertutup akan membuka diri. Sebab, selama ini masih banyak perusahaan yang enggan bersikap terbuka karena terbiasa mampu menyiasati pajak. “Sekarang tidak lagi. Mereka akan memilih menjadi perusahaan terbuka” ucapnya.

Tempo


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved