Economic Issues

Ekonomi RI Tumbuh 7,07 Persen, Ini Faktor Pendorongnya

Ilustrasi aktifitas ekspor-impor di pelabuhan (Foto Istimewa).

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono mengungkap faktor yang mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh 7,07 persen year-on-year pada kuartal II 2021. Capaian tersebut sesuai dengan target yang dicanangkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi, yaitu ekonomi tumbuh 7 persen di kuartal II 2021.

Pertama, kata dia, perekonomian global yang pada triwulan 2-2021 tumbuh membaik dibandingkan periode sebelumnya. “Situasi perbaikan ekonomi ini juga terlihat pada pertumbuhan ekonomi pada mitra dagang utama Indonesia seperti Amerika Serikat 12,2 persen, Tiongkok 7,9 persen, dan Singapura 14,3 persen,” kata dia dalam konferensi pers, Kamis, 5 Mei 2021.

Membaiknya ekonomi mitra dagang Indonesia, kata Margo, mendorong pertumbuhan nilai ekspor komoditas barang dari Tanah Air 55,89 persen. Kenaikan ekspor terjadi pada komoditas pertanian, industri pengolahan, dan pertambangan.

Nilai impor Indonesia pada Triwulan II 2021 juga mengalami peningkatan yang cukup tinggi sebesar 50,21 persen. Kenaikan impor terjadi peningkatan impor pada komponen barang konsumsi, bahan baku/penolong, dan barang modal.

“Jadi ekspor tumbuh impresif memberikan pengaruh langsung ke sektor itu sendiri atau sektor lainnya. Impor juga meningkat menunjukkan sektor domestik ada peningkatan permintaan. Sehingga menggambarkan ekonomi tumbuh,” ujar Margo.

Kalau ekonomi lesu, tutur dia, biasanya stimulusnya adalah belanja pemerintah. Hal tersebut terlihat dari kenaikan realisasi belanja pemerintah dipicu oleh pertumbuhan belanja barang, belanja pegawai, dan belanja modal. Pertumbuhan masing-masing komponen tersebut antara masing-masing sebesar 82,10 persen; 19,79 persen; dan 45,56 persen.

“Sehingga meningkatkan konsumsi pemerintah disamping mendorong peningkatan investasi dan konsumsi di masyarakat,” kata Margo.

Di samping itu, peningkatan mobilitas masyarakat pada Triwulan II 2021 mendorong tumbuhnya pengeluaran konsumsi rumah tangga 5,93 persen. Faktor-faktor itu pun memengaruhi pertumbuhan lapangan usaha.

Tercatat, industri pengolahan tumbuh 6,58 persen, pertanian tumbuh 0,38 persen, perdagangan tumbuh 9,44 persen, konstruksi tumbuh 4,42 persen, dan pertambangan tumbuh 5,22 persen. Kelima lapangan usaha tersebut menyumbang 64,85 persen terhadap PDB triwulan 2-2021

Sumber: Tempo.co


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved