Trends Economic Issues

Jalan Agar Pangsa Pasar Bank Syariah Tumbuh

Indonesia Industry Outlook 2023 yang disiarkan melalui zoom. (SS Zoom)

Selama 30 tahun bank syariah ada di Indonesia, pangsa pasarnya tak pernah beranjak dari angka 6% dari total aset perbankan di Indonesia. Hal ini sesuai dengan survei Inventure-Alvara yang dipublikasikan Rabu (15/3/2023) dalam acara Indonesia Industry Outlook 2023.

Hasil survei Inventura-Alvara mendapatkan bahwa hanya 6% responden yang memiliki produk bank syariah. Menariknya, dari angka 6% tersebut, responden memilih produk syariah adalah karena spiritual benefit, seperti menghindari riba, sesuai ajaran agama, dan menentramkan hati.

Agar pangsa bank syariah tak stagnan di angka 6% dan mampu berekspansi ke pangsa pasar bank konvensional, maka bank syariah harus fokus menawarkan functional benefit. Artinya, tak lagi sebatas menekankan nilai-nilai spiritual.

“Tapi secara konkret menawarkan fungsi dan kemanfaatan seperti fitur bermanfaat, channel yang masif, atau pelayanan prima. Sehingga pangsa pasar bisa bertumbuh,” tulis Inventura-Alvara dalam hasil surveinya.

Dalam kesempatan yang sama, Sandhy Sofian selaku PT Bank Muamalat Indonesia mengatakan bahwa bank syariah harus melakukan lompatan dengan menonjolkan functional benefit. Ini karena pangsa pasar yang ada saat ini mengejar spiritual benefit.

“Jumlah pasar 6% artinya saat ini wangsa pasar bank syariah hanya mengejar spiritual benefit. Kenapa? Karena orang-orang tidak bisa menemukan channel-channel sebanyak bank konvensional. Bagaimana cara mengambil ceruk pasar 94% dari bank konvensional? Konteksnya di era digital, menurut pemikiran saya pribadi, produk-produk yang dibuat atau diproduksi harus lebih menarik. Menarik ini harus juga ada dalam campaignnya dan harus stand out,” kata Sandhy dalam paparannya.

Menurut Sandhy, supaya bank syariah bisa melakukan lompatan dan menggerogoti pasar bank konvensional, bank syariah harus unggul dalam dua hal yakni produk dan channel. Produk dalam artian harus memahami kebutuhan nasabah. Yakni melakukan kustomisasi produk yang sesuai dan relevan dengan kebutuhan mereka.

“Bank syariah harus melakukan akselerasi di bidang produk dan dan memperbanyak channel dari versi digital. Maka dari itu Bank Muamalat secara terus menerus melakukan branding. Pergerakan dari Bank Muamalat konsisten dimunculkan,” ucap Sandhy dalam forum Indonesia Industry Outlook 2023.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved