Economic Issues

Nasib Petani Swadaya Sawit Kurang Diberdayakan

Nasib Petani Swadaya Sawit Kurang Diberdayakan
Ekspor minyak sawit terangkat berkat program mandatori bahan bakar nabati berbasis CPI 15% (B15). (Foto: iST)

Ekspor minyak sawit terangkat berkat program mandatori bahan bakar nabati berbasis CPI 15% (B15). (Foto: iST)

Sebanyak 44% dari keseluruhan lahan yang digunakan untuk budidaya kelapa sawit di Indonesia berasal dari petani atau pekebun swadaya. Jumlah tersebut setara dengan 4,4 juta hektar pada tahun 2014, sebagaimana data yang disebutkan oleh Direktorat Jenderal Perkebunan 2014.

Namun, dari keseluruhan produksi minyak sawit di Indonesia. Pekebun swadaya hanya menyumbang sebanyak 27-38%. Menurut Joko Arif, Managing Director Institut Penelitian Inovasi Bumi (INOBU), produktivitas pekebun kelapa sawit di Indonesia sangat rendah.

“Rata-rata di bawah pekebun plasma atu pekebun yang bekerjasama dengan perusahaan perkebunan. Karena itu,kami melakukan studi ini sebagai jembatan penghubung antara pekebun swadaya sawit dengan para pemangku kepentingan bersangkutan,” jelas Joko pada SWA Online di Jakarta (28/11/2016).

Dalam laporan penelitian yang berjudul seluk beluk pekebun kelapa sawit dan tantangan budi daya sawit secara swadaya itu. Joko dan tim peneliti menjelaskan bahwa pekebun swadaya nyaris tanpa dukungan dari pemerintah maupun perusahaan perkebunan.

Akses terhadap pendanaan, input pertanian dan pelatihan sangat berpengaruh pada cara pekebun swadaya membudidayakan kelapa sawit. Selain itu, kepemilikan sertifikat tanah dan kedekatan secara geografis dengan bank sangat menentukan kemampuan pekebun mendapat akses pinjaman di bank.

Penelitian tersebut mengambil lokasi di dua kabupaten Kotawaringin Barat dan Seruyan Kalimantan Tengah sejak tahun 2014 hingga akhir 2015. Sebanyak 1.229 pekebun disurvey. Berdasarkan hasil penelitian tersebut. INOBU merekomendasikan beberapa solusi, seperti memformalkan keterlibatan pengepul dalam rantai pasok kelapa sawit. Kedua, mendukung pembentukan kelompok tani dan koperasi usaha tani. Ketiga, memetakan lahan pekebun swadaya dan menyediakan pembinaan.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved