Economic Issues

OJK Resmikan Galeri Investasi BEI di NTT

OJK Resmikan Galeri Investasi BEI di NTT

Untuk meningkatkan akses keuangan di Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong program inklusi keuangan ke seluruh penjuru Tanah Air. Harapannya, masyarakat lebih mudah mengakses lembaga keuangan seperti perbankan dan pasar modal.

Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad mengatakan pihaknya terus mendorong perluasan program inklusi keuangan ke semua pelosok negeri. Upaya itu dimaksud untuk semakin membuka akses masyarakat ke sektor jasa keuangan. “Program ini bisa membantu pengentasan kemiskinan,” kata dia dalam rilisnya.

Muliaman D Hadad, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan

Muliaman D Hadad, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan

Menurut dia, inklusi keuangan mampu mengurangi tingkat kemiskinan. Masyarakat bisa menabung, membuat usaha, dan melakukan kegiatan ekonomi yang produktif bila sudah bisa mengakses keuangan. Itulah kenapa, akses ke sektor keuangan tidak kalah penting dengan sektor pendidikan dan kesehatan.

Dengan mengenal dan menggunakan produk dan jasa keuangan dengan baik, kesejahteraan masyarakat akan semakin meningkat. Salah satu media yang bisa digunakan untuk mengenal sektor keuangan adalah pasar modal. Ia menyebut pasar modal sebagai primadona baru di sektor keuangan karena memiliki banyak keunggulan, khususnya pembiayaan jangka panjang.

Muliaman menegaskan OJK akan terus mendorong pengembangan pasar modal, misalnya dengan mendukung program Galeri Investasi Bursa Efek Indoensia (BEI) di berbagai kampus. Harapannya, mahasiswa dan masyarakat semakin mengenal produk dan jasa pasar modal.

Nah, OJK baru saja meresmikan Galeri Investasi BEI di Universitas Nusa Nipa Maumere, Nusa Tenggara Timur (NTT). Ini adalah galeri yang ke-62 diresmikan pada tahun ini, sekaligus menjadi galeri investasi BEI pertama di Maumere dan kedua di NTT. Total, saat ini sudah ada 217 galeri investasi di perguruan tinggi di Indonesia.

Ia meminta akses keuangan dibuka seluas-luasnya, bukan hanya di bidang pasar modal, melainkan juga di perbankan dan industri keuangan nonbank. Sehingga, inklusi keuangan semakin baik sejalan dengan program Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved