Trends Economic Issues zkumparan

Rekor, Surplus Neraca Perdagangan Tembus US$ 34 Miliar

Rekor, Surplus Neraca Perdagangan Tembus US$ 34 Miliar
Bongkar muat mobil Hyundai di PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk di Januari 2021. (Ilustrasi foto : IPCC)

Neraca perdagangan pada November 2021 membukukan surplus sebesar US$ 3,51 miliar. Raihan ini tercatat sebagai surplus neraca perdagangan selama 19 bulan berturut-turut. “Jika diakumulasikan, surplus neraca perdagangan sejak Januari hingga November 2021 mencapai US$ 34,32 miliar. Surplus yang tinggi ini didukung oleh nilai ekspor yang tinggi. Nilai ekspor kumulatif di Januari hingga November tahun ini merupakan nilai ekspor yang tertinggi paling tidak sejak tahun 2000,” ujar Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu di Jakarta, Rabu (15/12/2021).

Tren peningkatan ekspor terus berlanjut, didorong oleh peningkatan harga komoditas utama maupun volume. Febrio, dalam keterangan tertulisnya ini, menyebutkan ekspor produk manufaktur dan pertambangan mencatatkan pertumbuhan yang cukup tinggi. Di sisi lain, impor juga menunjukkan tren yang meningkat, menandakan terus menguatnya aktivitas ekonomi nasional.

Peningkatan impor bisa dilihat dari semua sektor, baik sektor migas maupun non-migas serta berdasarkan penggunaannya, seperti barang konsumsi, bahan baku atau penolong, dan barang modal. Total nilai ekspor di November 2021 mencapai US$ 22,84 miliar, naik 49,7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year on year/yoy) atau 42,6% sepanjang tahun berjalan (year to date/ytd).

Nilai ekspor November ini merupakan ekspor bulanan tertinggi paling tidak sejak tahun 2000, memecahkan rekor pada Oktober 2021 senilai US$ 22,03 miliar. Sektor non-migas menyumbang hingga 94,17% dari total ekspor atau sebesar US$ 21,51 miliar dengan kenaikan 74.8% (yoy) dan 42% (ytd).

Febrio menjabarkan nilai ekspor ini didominasi oleh sektor industri manufaktur dengan kontribusi mencapai 71,2% dan pertumbuhan 34.44% (yoy) atau 35,4% (ytd). Sektor lainnya yang juga turut berkontribusi cukup besar adalah sektor pertambangan yang tumbuh tinggi sebesar 146,9% (yoy). Kinerja ekspor yang tinggi didorong oleh komoditas utama seperti CPO, besi dan baja, batubara dan timah. “Dengan demikian, total ekspor sepanjang Januari – November 2021 mencapai US$ 209,16 milliar atau naik sebesar 42,62% dibandingkan periode yang sama pada 2020,” imbuh Febrio.

Porsi Impor

Dari sisi impor, total impor bulan November 2021 tercatat sebesar US$ 19,33 miliar, naik 52,62% (yoy), atau naik 18,62% dibandingkan Oktober 2021. Pertumbuhan ini didorong oleh impor non-migas yang mencapai US$ 16,30 miliar atau tumbuh sebesar 40,79% (yoy).

Berdasarkan penggunaannya, impor terbesar berasal dari impor bahan baku/penolong (kontribusi 74,14%), kemudian diikuti impor barang modal (kontribusi 15,51%), dan barang konsumsi (kontribusi 10,35%). “Porsi impor yang sebagian besar merupakan impor bahan baku dan barang modal menunjukkan dinamika aktivitas sektor produksi. Total impor kumulatif Januari hingga November 2021 bahkan sudah melebihi nilai impor sepanjang tahun 2020,” jelas Febrio.

Ke depannya, nilai ekspor maupun impor di 2021 diperkirakan akan terus tumbuh. Kenaikan harga komoditas dan permintaan global akan mendorong kinerja ekspor. Di sisi lain, impor juga akan terus tumbuh seiring peningkatan aktivitas domestik.

Pemerintah, lanjut Febrio, akan terus memberikan kebijakan mendukung ekspor melalui perbaikan efisiensi dan daya saing ekonomi, peningkatan nilai tambah produk ekspor komoditas, serta penguatan industri nasional yang didukung pembangunan infrastruktur dan pemanfaatan teknologi. “Selain itu, kebijakan untuk mendorong perbaikan akses pasar juga akan terus digalakkan dengan terutama melalui forum-forum kerja sama internasional baik secara bilateral dan multilateral untuk mendukung perdagangan internasional baik barang maupun jasa,” ungkapnya. Pemerintah akan terus menopang dan mendorong pemulihan dan penguatan ekspor jasa, di antaranya melalui kelanjutan strategi pengembangan dan promosi daerah wisata Indonesia.

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved