Economic Issues

RI Sumbang 50% Pasar CPO Global: Ini 3 Perusahaan Kelapa Sawit Terbesar di Indonesia

RI Sumbang 50% Pasar CPO Global: Ini 3 Perusahaan Kelapa Sawit Terbesar di Indonesia
Pekerja mengumpulkan kelapa sawit saat panen di kawasan Kemang, Kabupaten Bogor, Minggu (Foto: Bisnis – Arief Hermawan)

Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO) melaporkan, sejak 2018 Indonesia menyumbang 50 persen lebih dari total 71 juta ton CPO, bahan baku minyak goreng, secara global.

The Science Agriculture merilis sejumlah nama perusahaan kelapa sawit dengan pendapatan terbesar di Indonesia. Daftar tersebut berdasarkan Laporan Tahunan 2020 Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

PT Provident Agro Tbk (PALM) ada di urutan pertama dengan keuntungan Rp 1,9 triliun pada 2020. Namun tahun lalu, PALM menjual saham anak perusahaannya, PT Mutiara Agam (MAG). PALM melepaskan bisnis kelapa sawit dan beralih ke bisnis perusahaan investasi. Dengan begitu, PALM tidak masuk ke dalam daftar lagi.

Berikut tiga perusahaan kelapa sawit dengan pendapatan terbesar di Indonesia, berdasarkan data The Science Agriculture.

1. PT SMART Tbk

PT SMART Tbk (SMART) merupakan salah satu perusahaan publik produk konsumen berbasis kelapa sawit. Perusahaan berfokus pada produksi minyak sawit yang lestari, seperti dikutip dari smart-tbk.com.

SMART didirikan pada 1962 dan tercatat sahamnya di Bursa Efek Indonesia sejak 1992. Anak perusahaan dari Golden Agri-Resources (GAR) ini juga mengelola kegiatan usaha di sektor oleokimia, di bawah Sinar Mas Oleochemical, SMART Research Institute (SMARTRI), dan SMART Biotechnology Centre.

Selain pemanenan dan pengolahan tandan buah segar menjadi minyak sawit (CPO) dan inti sawit (PK), perusahaan ini juga mengolah produk industri dan konsumen seperti minyak goreng, margarin, shortening, biodiesel, dan oleokimia. Selain minyak curah dan minyak industri, produk turunan SMART juga dipasarkan dengan berbagai merek, seperti Filma, Mitra, Kunci Mas, dan Palmvita.

2. PT Astra Agro Lestari Tbk (Perseroan)

Melansir dari astra-agro.co.id, PT Astra Agro Lestari Tbk (Perseroan) merupakan penggabungan dari beberapa perusahaan.

Perusahaan ini mulai mengembangkan industri perkebunan di Indonesia sejak lebih dari 30 tahun yang lalu. Berawal dari perkebunan ubi kayu, kemudian mengembangkan tanaman karet. Hingga pada 1984, dimulailah budidaya tanaman kelapa sawit di Riau.

Selain mengelola lahan perkebunan kelapa sawit, Perseroan ini juga mengoperasikan pabrik pengolahan minyak sawit berupa Olein, Stearin, dan PFAD.

Pabrik minyak sawit Perseroan terletak di di Kabupaten Mamuju Utara, Provinsi Sulawesi Barat, dan Dumai, Provinsi Riau. Produk minyak sawit olahan tersebut diekspor ke Tiongkok, Malaysia, Filipina dan Korea Selatan.

PT Astra Agro Lestari Tbk (Perseroan) juga mengoperasikan pabrik pencampuran pupuk NPK di Kabupaten Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah sejak 2016 dan di Bumiharjo, Provinsi Kalimantan Tengah sejak 2017. Selain itu, Perseroan juga mulai mengembangkan usaha integrasi sawit-sapi di Kabupaten Kotawaringin Barat, Provinsi Kalimantan Tengah.

3. PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk.

PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk. (SSMS) merupakan perusahaan minyak kelapa sawit yang memiliki 19 perkebunan kelapa sawit, tujuh pabrik kelapa sawit (PKS) dan satu pabrik inti sawit di Pangkalan Bun, Kalimantan tengah, Indonesia.

SSMS, pemasok bahan baku minyak goreng ini didirikan tanggal 22 November 1995 dan mulai beroperasi secara komersial pada 2005.

Sumber: Tempo.co


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved