Economic Issues

Tiongkok Tanam Investasi Besar-besaran

Oleh Admin
Tiongkok Tanam Investasi Besar-besaran

Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal Badan Koordinasi Penanaman Modal, M. Azhar Lubis, mengatakan Cina menduduki posisi kedua realisasi investasi penanaman modal asing terbesar di 2016. Sebelumnya Cina tidak pernah menduduki posisi ini.

Menurut Azhar, investasi Cina banyak yang berasal dari pembangunan smelter dan pembangkit listrik. “Mereka besar di proyek-proyek tersebut,” kata Azhar saat ditemui di kantor Badan Koordinasi Penanaman Modal, Jakarta, Rabu 25 Januari 2017.

Menurut catatan BKPM, investasi Cina tahun 2016 mencapai US$ 2,7 juta sedangkan tahun sebelumnya sebesar US$ 600 miliar.

Thomas Lembong, Kepala BKPM

Azhar menambahkan, realisasi investasi Cina selain di smelter dan pembangkit listrik adalah di sektor properti dan perkebunan. “Ada masuk juga mereka ke sektor akomodasi, seperti hotel,” ujar Azhar Lubis.

Kepala BKPM Thomas Lembong mengungkapkan investasi Cina memang jelas meningkat drastis. “Tiongkok adalah ekonomi terbesar di Asia Pasifik, meski di sini masih dilampaui Singapura.”

Dari data yang dimiliki BKPM, Cina menempati posisi kedua negara asal penanaman modal asing di Indonesia, dengan nilai mencapai US$ 1,1 miliar. Cina masih berada di bawah Singapura dan berada di atas Jepang, Amerika Serikat dan Hong Kong.

Jika dilihat dari data, memang tren investasi Cina memang relatif terus meningkat di tiap tahun. Misalnya pada 2011, PMA mereka mencapai US$ 100 miliar di 2011 dan 2012, kemudian meningkat di 2013 dengan angka US$ 300 miliar.

Penanaman modal asing asal Cina kembali meningkat di 2014 dibandingkan 2013, dengan angka sebesar US$ 800 miliar. Meski kemudian PMA mereka sempat melorot di tahun 2015, menjadi sebesar US$ 600 miliar, namun di 2016 angkanya naik cukup drastis menjadi US$ 2,7 juta.

Jika dilihat lagi, selama 2011-2016, memang baru kali ini Cina memasuki lima besar negara dengan PMA tertinggi di Indonesia. Tahun-tahun sebelumnya, negara-negara PMA tertinggi didominasi negara-negara seperti Singapura, Jepang, Amerika Serikat, dan Korea Selatan.

Tempo


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved