Eisenhower Fellowships Bahas Pentingnya Inovasi dalam MEA

Eisenhower Fellowships

Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang berjalan sejak akhir 2015 adalah pasar bagi 630 juta penduduk di kawasan ini, atau pasar nomor 4 terbesar di dunia. MEA menjadikan ASEAN lebih dinamis dan kompetitif. Memperkuat implementasi dari inisiatif ekonomi, mempercepat integrasi dalam sejumlah sektor prioritas, memfasilitasi pergerakan kalangan pebisnis, tenaga kerja terdidik dan memperkuat mekanisme kelembagaan di ASEAN, adalah sederet manfaat dari adanya MEA.

Eisenhower Fellowships
Eisenhower Fellowships

Lalu seperti apa perubahan dan inovasi yang dapat menyatukan ASEAN? Pertanyaan itu akan dibahas dalam acara UnConference bertema, “ASEAN Unity through Changes and Innovation”, yang akan digelar di Nusa Dua, Bali, tanggal 28-29 Oktober 2016. Acara ini diselenggarakan oleh Perkumpulan Alumni Eisenhower Fellowships, melibatkan 20 pembicara yang semuanya adalah alumni.

“ASEAN adalah sebuah gagasan besar persatuan bangsa di kawasan Asia Tenggara. Kami di Perkumpulan Alumni Eisenhower Fellowships melihat banyak tantangan ke depan,” kata Svida Alisjahbana, Ketua Perkumpulan Alumni EF di Indonesia sekaligus CEO Femina Group. Memasuki tahun ke-3, konferensi ini dibuat dengan format yang memungkinkan peserta berdialog secara aktif dan kolaboratif untuk mengidentifikasi tantangan, membahas solusi dan inovasi.

Ada dua tema besar yang akan dibahas dalam dua kelompok, yaitu Governance and Reform (Tata Kelola dan Reformasi), serta Inovasi. “Tata kelola yang baik dan inovasi adalah kebutuhan mendasar untuk sebuah perekonomian yang maju,” ujar Bambang Soemantri Brodjonegoro yang juga alumni EF.

Sejumlah pembicara akan menyampaikan pandangannya, diantaranya Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Ketua Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Prof. Dr Bambang Soemantri Brodjonegoro, Gubernur Bank Sentral Thailand Veerathai Santiprabhob, Chairman ACER Internasional Stan Shih, dan Christine Todd Whitman, President The Whitman Strategy Group dari AS yang juga ketua dewan eksekutif Eisenhower Fellowships.