Technology Trends

Ekspansi Bisnis, IEC Telecom akan Buka Kantor di Indonesia

Ekspansi Bisnis, IEC Telecom akan Buka Kantor di Indonesia
Nabil Ben Soussia,, Group CCO dan Presiden IEC Telecom Group untuk kawasan Asia, Timur Tengah, dan Persemakmuran Negara-negara Merdeka. (Foto : Vicky Rachman/SWA)

IEC Telecom berencana membuka kantor cabang di Indonesia di tahun depan untuk memperluas basis konsumen, meningkatkan layanan purna jual dan pelayanan terbaik (service excellent) kepada pelanggan. Ketersediaan kantor cabang ini merespons perkembangan dan kebutuhan digitalisasi di Indonesia, terutama industri maritim, yang berpotensi tumbuh di masa mendatang.

“Kami berencana membuka kantor perwakilan Indonesia di tahun 2023. Kami sedang menyiapkan semuanya dan membuka seluas-luasnya peluang kemitraan bisnis dengan para mitra bisnis di Indonesia,” ujar Nabil Ben Soussia, Group CCO dan Presiden IEC Telecom Group untuk kawasan Asia, Timur Tengah, dan Persemakmuran Negara-negara Merdeka saat dijumpai di Jakarta, Kamis (20/10/2022).

IEC Telecom, lanjut Ben, menyodorkan produk dan jasa satelit telekomunikasi terpadu yang memberikan layanan nilai tambah (value added service) kepada konsumen. Konsumen di Indonesia yang membeli produk dan layanan IEC Telecom ini cukup banyak. Pembelian ini tercatat oleh kantor IEC Telecom di Singapura. Jumlah konsumen yang membeli produk perusahaan ini sebesar 30% dari jumlah total pembelian yang tercatat di kantor IEC Telecom Singapura itu.

Ben mengapresiasi tingginya minat konsumen Indonesia. Lantaran demikian, IEC Telecom berinisiatif untuk menggenjot promosi dan pemasaran pada eksibisi bisnis bertajuk Inamarine 2022 yang berlangsung pada 19- 21 Oktober 2022 di JIExpo Kemayoran, Jakarta. Pameran internasional terbesar untuk industri maritim dan offshore ini mendapat dukungan kuat dari pemerintah Indonesia serta asosiasi-asosiasi dagang utama di kawasan Asia Pasifik, dan diproyeksikan dihadiri oleh 25.000 pengunjung lebih dari 15 negara. “Kehadiran kami ini merupakan yang pertamakalinya di Inmarine, kami menjadikan kesempatan ini sebagai show case kepada calon konsumen dan mitra bisnis,” tuturnya.

Adapun, IEC Telecom dengan solusi back-up yang berteknologi canggih dan layanan VSAT Blue C Mobile yang kuat untuk memberikan manfaat digitalisasi ke semua sektor pasar di Asia Pasifik. IEC Telecom Group, penyedia layanan komunikasi internasional, bersama Blue C Mobile, penyedia layanan satelit yang berbasis di Singapura, berkolaborasi untuk menghadirkan alat-alat digital yang terjangkau dan terukur untuk semua jenis kapal di kawasan Asia Pasifik di Inamarine 2022 ini.

Permintaan digitalisasi di kawasan Asia Pasifik semakin meningkat, terutama untuk kapal berukuran kecil dan sedang. “Kerja sama antara IEC Telecom dengan Blue C Mobile bertujuan untuk memungkinkan pemberian akses tanpa batas ke berbagai jenis penerapan bisnis dan kesejahteraan untuk segala jenis kapal. Solusi ini didesain khusus untuk antena Ku-Band berukuran 60 cm bersamaan dengan jaringan L-band yang sudah dioptimalkan,” jelas Ben Soussia.

Menghemat Biaya Operasional

Ben Soussia mengklaim konsumen yang menggunakan layanan IEC Telecom di kapal bisa memangkas biaya operasional lantaran digitalisasi ini menghemat biaya apabila dibandingkan operasional dengan cara konvesional.

Kehadiran digitalisasi memungkinkan penyediaan data secara real-time yang mendorong pengambilan keputusan yang efektif demi meningkatkan efisiensi operasional, mengoptimalkan proses keselamatan, hingga mengurangi konsumsi bahan bakar.

Selain itu, konektivitas khusus di kapal menjamin peningkatan keselamatan bagi awak kapal, koordinasi pekerjaan yang lebih tepat, serta kondisi kerja yang lebih baik di atas kapal. Efek kumulatif dari digitalisasi sendiri mengarah pada pengurangan biaya yang signifikan, bahkan bisa mencapai 30% dari biaya operasional.

Sedangkan, solusi VSAT dari Blue C Mobile sekaligus mengenal solusi sistem satelit dan layanan nilai tambah (VAS) milik IEC Telecom. Solusi VSAT yang ditawarkan Blue C Mobile sendiri didukung oleh antena VSAT berukuran 60 cm dengan biaya yang terjangkau dan ringan. Solusi ini dirancang khusus untuk kebutuhan kapal kecil dan sedang dan yang tidak mempunyai anggaran besar untuk biaya pemasangan antena. Sistem manajemen antena yang terintegrasi dengan koneksi kabel tunggal memungkinkan pengurangan biaya pengiriman dan pemasangan untuk kapal pesiar, kapal penangkap ikan, dan kapal lepas pantai yang membuat layanan VSAT jauh lebih terjangkau dan mudah untuk diakses.

IEC Telecom juga didukung oleh sistem manajemen jaringan yaitu dengan perangkat OneGate yang memungkinkan peralihan tanpa batas antara VSAT dan L-band. Terminal pintar yang dioperasikan melalui dashboard digital yang dapat diakses sepanjang waktu bagi para profesional dibidang teknologi dan informasi di darat. Selain itu, sistem OneGate juga menawarkan berbagai aplikasi yang dioptimalkan untuk komunikasi di laut, seperti video conference, pemeliharaan jarak jauh (tele-maintenance), pembelajaran elektronik, Internet of Things (IoT) dan pengawasan aset.

Industri satelit maritim untuk Asia Pasifik diproyeksikan tumbuh (CAGR) sebesar 11% pada periode 2021 hingga 2026. Pertumbuhan ini didorong oleh beberapa faktor seperti peningkatan lalu lintas kapal di kawasan Asia Pasifik, perkembangan kebijakan keamanan maritim, serta penekanan keselamatan awak kapal serta aset yang tersebar di lintas laut.

Selain itu, terdapat permintaan untuk sistem keamanan yang canggih dan konektivitas kapal yang lancar di China, Jepang, Indonesia, dan India. Terlebih, permintaan terhadap data dan analisis maritim diperkirakan akan mendorong pertumbuhan pasar hingga US$ 370 juta di 2028.

Adopsi digital akan meningkatkan daya saing kepada perusahaan. Hal ini dapat dilihat dari perusahaan-perusahaan di kawasan Asia Pasifik yang mulai merangkul kehadiran digitalisasi guna meningkatkan penanganan kargo, rute kapal, operasi pelabuhan, penempatan kru, dan banyak lagi lainnya,” kata Wesley Tham, CEO Blue C Mobile. “Dengan bekerja sama dengan IEC Telecom, Tham meyakini layanannya bisa memenuhi kebutuhan dan menjamin kelangsungan bisnis para perusahaan tersebut. “Terutama bagi para pemilik dan operator kapal kecil. Digitalisasi saat ini dapat mengakses lebih dari 300% data perbulan dan penghematan 20% dari komunikasi satelit mereka saat ini,” sebut Tham.

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved