Peter Shearer, Pendiri dan CEO Wahyoo yang juga pernah masuk ke dalam daftar 40 under 40 versi Fortune Indonesia merupakan pengusaa yang memiliki rutinitas padat. Menurut Peter, sangat penting memiliki gawai yang tidak membuatnya repot bergerak karena mobilitas kerjanya tinggi.

Ia mengaku pengguna setia Samsung Galaxy Note, sebelumnya ia memakai Note10, setelah seminggu menggunakan Galaxy Note20 Ultra, ia merasakan produktivitas yang powerful dengan gawai tersebut.

“Sebagai seorang enterprenur, hari-hari saya biasanya dipenuhi dengan presentasi dan meeting. Dengan rutinitas yang padat, adanya smartphone yang portable namun cukup powerful untuk saya gunakan untuk membuat content on the go. Galaxy Note20 Ultra, dengan fiturnya yang powerful membantu saya menjalani hari-hari saya dengan lebih produktif dalam waktu yang lebih efisien,” ujar Peter.

Fitur favorit dari Peter Shearer adalah Audio Bookmark yang terletak pada Samsung Notes. Dengan menggunakan fitur itu dia dapat merekam semua pembicaraan dalam meeting dan cukup hanya mencatat pointer-pointernya saja karena perangkat sudah secara otomatis mensinkronisasikan rekaman suara dengan tulisan yang dibuat oleh Peter. Sehingga ketika ingin mereview kembali hasil meeting atau ingin mengetahui hal yang kurang jelas dapat dilakukan hanya dengan mengetuk tulisan tersebut dengan S Pen untuk mendengarkan kembali rekaman tersebut. “Saat meeting saya harus menghargai lawan bicara, dengan memperhatikan dia bicara, tapi saya juga tidak ingin kehilangan keywords penting dari meeting, fitur ini sangat membantu,” ujarnya.

Lalu fitur Screen-Off Memo memberikan Peter kemudahan untuk mencatat. Ia menutudjan dengan mengeluarkan S pen dari tempatnya, kemudian mengetuk layar Note20 dengan S Pen, ia sudah bisa langsung mencatat. Hal ini sangat berguna terutama ketika Peter mendapatkan inspirasi atau sedang berbicara dengan rekan bisnis dan perlu mengeluarkan catatan dengan cepat.

Peter juga dimudahkan dalam membuat dan mengedit konten, berkat peningkatan pada S Pen. S Pen pada Samsung Galaxy Note20 dengan latency yang telah ditingkatkan menjadi 9 ms, membuat menulis menggunakan S Pen mirip seperti menulis diatas kertas. Membuat gambar, mengedit presentasi, dan bahkan drag and drop gambar kedalam presentasi menjadi jauh lebih powerful.

Fitur Auto Straigthen juga memberikan Peter kemampuan untuk meluruskan hasil tulisan yang dibuat pada Samsung Notes ketika harus buru-buru menulis diatas mobil. Terakhir, Peter dapat mengkonversikan dokumen yang telah dibuat kedalam format PPT, PDF, maupun DOC sehingga mudah untuk dibagikan kepada rekan satu tim Peter.

Untuk mengedit atau memberi komentar pada dokumen-dokumen yang harus ia periksa juga mudah. Cukup dengan mengimport file dalam bentuk PDF ke Samsung Notes dan dengan mudah memberikan highlight, komentar, maupun melingkari dokumen-dokumen yang ada selayaknya memeriksa pekerjaan yang telah di print-out.

Pada seri sebelumnya, catatan-catatan pada Samsung Notes dapat diorganisir dengan menyematkan kategori tertentu pada catatan-catatan tersebut. Meskipun ini cukup membantu tapi terkadang menjadi kurang tertata seiring dengan berjalannya waktu. Samsung Galaxy Note20 sekarang dilengkapi dengan Folder Management support untuk Samsung Notes yang semakin mempermudah Peter untuk mengorganisir file-file yang telahdi edit beserta catatan-catatan yang telah dibuat.

“Sebagai pengguna Note Ultra, saya menyukai peningkatan-peningkatan dari segi hardware hingga fitur. Peningkatan-peningkatan yang ditunjukkan oleh Galaxy Note20 Series, tidak hanya berfokus kepada spek, namun juga quality of life improvement pada fitur-fitur yang sudah ada,” tandas Peter.

Editor : Eva Marha Rahayu

www.swa.co.id