Management Trends

Gandeng Bank Jago, Paper.id Optimalkan Pendanaan Usaha Retailer FMCG

Platform invoicing, pembayaran, dan pendanaan Paper.id mengumumkan kerja sama strategis dengan PT Bank Jago Tbk untuk meningkatkan penyaluran pendanaan usaha kepada pebisnis khususnya distributor & retailer dalam industri FMCG, serta mengakselerasi transformasi ekosistem bisnis digital di Indonesia.

CEO & Co-founder Paper.id, Jeremy Limman mengungkapkan, dalam proses bisnisnya baik distributor maupun retailer kerap mengalami masalah. Bagi distributor, arus kas mereka terganggu karena pembayaran dari pelanggan yang tidak tepat waktu. Sebaliknya, toko kelontong juga mengalami kesulitan dalam melunasi tagihan karena beberapa alasan seperti, barang belum laku.

Kerja sama dengan Bank Jago dinilai dapat mempermudah masyarakat dalam mengakses produk-produk pendanaan usaha berbasis digital, terutama bagi retailer dalam industri FMCG dengan tingkat margin yang kecil. “Kerja sama ini dapat membantu distributor mendapatkan pencairan dana lebih awal. Disisi toko kelontong, mereka mendapatkan tambahan tempo pembayaran,” katanya.

Kolaborasi ini juga diharapkan dapat membantu upaya digitalisasi pemerintah dalam menyediakan ekosistem ekonomi digital untuk membantu pengelolaan bisnis yang lebih efisien dan efektif. Dengan begitu, daya saing para pelaku usaha akan meningkat serta mengubah pelaku usaha yang unbankable menjadi bankable lewat pembukuan digital yang rapi, agar mendapatkan akses pendanaan ke lembaga-lembaga keuangan yang terpercaya.

Sebelumnya, Paper.id sudah menjalin kerja sama strategis dengan berbagai institusi keuangan seperti, Modalku, Investree, Koinworks, dan Alami dengan total nilai pencairan dana usaha mencapai 100 miliar rupiah per Maret 2021. Paper.id juga telah resmi terdaftar sebagai penyelenggara teknologi finansial di Bank Indonesia dan tercatat di OJK pada Inovasi Keuangan Digital (IKD).

Jeremy pun optimistis pihaknya dapat mencatatkan pertumbuhan penyaluran pendanaan minimal sebesar 3 kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya. “Menilik kondisi ekonomi Indonesia pada kuartal I 2021, kondisi perekonomian berangsur membaik dan mengalami peningkatan sebesar 2,15% jika dibandingkan kuartal IV 2020. Hal ini juga turut terlihat dari kenaikan jumlah invoice yang terbuat sebanyak 1,5 kali lipat yang terjadi di Paper.id sejak terjadinya pandemi di bulan Maret 2020 hingga akhir Mei 2021,” tutur dia.

Paper.id adalah platform invoicing, payment, & financing yang menyediakan solusi komprehensif untuk memperlancar arus kas serta meringankan beban operasional melalui faktur dan pembayaran digital serta pendanaan. Hingga kini, sudah ada lebih dari 250.000 perusahaan yang telah menjadi pengguna Paper.id yang berada di semua provinsi di Indonesia.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved