Trends

Garuda Tebar Promo Tiket Rp 999 Ribu, Cek Rutenya

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk menebar tiket promo seharga Rp 999 ribu untuk penerbangan dari Jakarta, Makassar, dan Bandung ke sejumlah destinasi wisata, seperti Bali, Medan, Lombok, hingga Labuan Bajo. Promo tersebut tersedia mulai 8 sampai 10 September 2020.

“Promo ini rebutan. Tapi kuotanya cukup memadai,” tutur Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra saat dihubungi, Senin, 7 September 2020.

Adapun penerbangan dengan harga khusus yang disediakan emiten berkode GIAA ini berlaku untuk periode perjalanan 8 September 2020 hingga 30 Juni 2021. Masyarakat yang ingin memperoleh tiket promo diminta untuk mengaksesnya melalui laman resmi penjualan tiket Garuda Indonesia atau aplikasi perusahaan.

Irfan menjelaskan, promo akan didapat apabila calon penumpangnya menggunakan kode transaksi khusus, yaitu GASUPER9. Selain harga khusus, maskapai pun menawarkan diskon hingga Rp 990 ribu untuk pengguna kartu kredit atau debit BNI, BRI, BTN, Mandiri, CIMB Niaga, dan Citibank.

Pelanggan, tutur Irfan, juga berkesempatan memperoleh e-voucher Mapemall senilai 100 ribu dengan ketentuan. “Akan dibagikan selama program GA Super Deals 9.9 berlangsung,” katanya.

Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) serta Indonesia National Air Carriers Association (INACA) beberapa waktu lalu memang telah sepakat bekerja sama menyediakan paket wisata murah bagi pelancong domestik. Kerja sama ini dilakukan untuk memulihkan jumlah penumpang pesawat dan meningkatkan kunjungan atau okupansi hotel serta pesawat.

“Di Bali, kapasitas kamar hotel yang tersedia ada 140 ribu. Sejak pandemi, hotel yang tutup hampir 80 persen. Bayangkan saja di Nusa Dua hanya ada empat hotel yang buka. Akibatnya di kuartal II, ekonomi Bali minus 10,98 persen,” tutur Ketua Umum PHRI Haryadi Sukamdani, 29 Agustus 2020 lalu.

Menurut Haryadi, ada dua hal yang akan dilakukan untuk meningkatkan kunjungan. Pertama, memulihkan kepercayaan masyarakat untuk melakukan perjalanan. Sedangkan kedua, paket yang disediakan pun harus terjangkau agar masyarakat tertarik melancong.

Sejalan dengan penawaran promo, asosiasi meminta pemerintah daerah mendukung kegiatan tersebut dengan memberikan relaksasi pajak. “Jangan sampai baru mulai naik okupansi hotelnya, langsung dikejar-kejar pajak,” tutur Hariyadi.

Ketua Umum INACA Denon Prawiraatmadja mengatakan kerja sama maskapai dan hotel akan dilakukan dengan skema business to business. Saat ini, ia memastikan INACA hanya menjembatani pembahasan kedua pihak.

“Kalau paketnya menarik dan harganya terjangkau, saya yakin bisa menggerakkan masyarakat untuk bepergian lagi,” kata Denon.

Sumber: Tempo.co


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved