Trends

Genjot Penjualan AC, Sharp Targetkan Penjualan Rp 12 Triliun

AC, salah satu produk andalan Sharp Indonesia yang akan digenjot penjualannyadan ditargetkan mencapai marketshare 28% tahun ini.

Menggeliatnya penjualan produk elektronik di Indonesia membuat optimisme PT Sharp Electronics Indonesia untuk mendongkrak penjualan. Tahun ini produsen produk elektronik asal Jepang menargetkan penjualan Rp12 triliun. Menurut Senior General Manager Penjualan Nasional PT Sharp Electronics Indonesia (SEID) Andry Adi Utomo, tahun ini Sharp menargetkan peningkatan penjualan sekitar 6%-8%, mengingat tahun lalu penjualannya tembus hingga Rp 11 triliun.

Menurut Andry, hingga saat ini kontribusi penjualan Sharp disumbangkan dari produk lemari es (35%), mesin cuci (30%), AC (20%) dan sekitar 15% disumbangkan produk LED. “Bila tahun lalu Sharp menguasai marketshare sekitar 25% produk home appliance, tahun ini kami menargetkan sekitar 26%,” ujar Andry.

Ia menambahkan beberapa produk Sharp seperti lemari es, mesin cuci dan AC saat ini telah menjadi market leader dengan marketshare sekitar 32% (lemari es), 31% (mesin cuci), dan 20% (AC). “Tahun ini Sharp akan menggenjot penjualan produk AC dengan menargetkan marketshare sekitar 28%,” kata Andry optimis.

Tahun lalu penjualan AC Sharp mencapai 600 ribu unit, dan tahun ini ditargetkan penjualan AC sekitar 700 ribu unit. Hal ini seiiring dengan mulai beroperasinya pabrik AC Sharp di Indonesia pada awal tahun 2023. Pabrik AC tersebut dibangun di atas lahan seluas 3,5 hektar dengan investasi sebesar 4 miliar yen atau Rp 582 miliar. Mengingat Indonesia adalah pasar yang sangat menjanjikan, oleh karena itu untuk memenuhi permintaan produk AC dengan harga yang kompetitif, Sharp memutuskan untuk membangun pabrik di Indonesia.

Selain itu, untuk memperkuat brand image dan mendongkrak penjualan dalam rangka memperingati hari jadi Sharp Corporation yang ke 110 tahun, Sharp Indonesia menyelenggarakan Sharp Eco-Bition, sebuah pameran produk elektronik dengan mengusung konsep pelestarian lingkungan sebagai wujud kepedulian Sharp terhadap lingkungan dan masyarakat.

Sharp Eco-Bition digelar di Medan, Bandung dan Jakarta. Menurut Assistant GM Marketing Communications SEID Agus Soewadji, di ajang pemaren ini masih banyak konsumen yang membeli dengan cara mencicil atau kredit, terutama untuk produk mesin cuci, AC, lemari es, dan LED TV. “Melalui kegiatan pameran yang digelar hanya tiga hari, kami memperoleh penjualan sekitar Rp 6 miliar,” kata Agus.

Sharp Eco-Bition tidak hanya menghadirkan produk-produk dengan inovasi dan teknologi baru berkualitas yang mengusung konsep produk ramah lingkungan, Sharp Eco-Bition pun bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan mengajak pengunjung untuk peduli terhadap lingkungan dengan cara memanfaatkan limbah plastik dan kardus bekas melalui workshop Art & Craft dan Sharp Drop Box. Shinji Teraoka, Presiden Direktur, PT Sharp Electronics Indonesia menambahkan Sharp berhasil menciptakan produk inovatif dengan teknologi yang dibutuhkan masyarakat dan berperan penting dalam perkembangan industri elektronik dunia. Dengan pengalaman 110 tahun Sharp semakin memperkuat posisi nya sebagai merek produk elektronik terbaik.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved