Trends

GeNose Terbuka Peluang Bisa Diekspor, Ini Syaratnya

GeNose screening test (Foto istimewa).
GeNose screening test (Foto istimewa).

Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mendorong agar penggunaan GeNose sebagai alat screening Covid-19 bisa terus diperluas. Bahkan, ia membuka peluang bahwa GeNose ke depannya bisa diekspor setelah kebutuhan di dalam negeri terpenuhi.

“Setelah ini tersertifikasi dan terstandarisasi mungkin ini bisa dijadikan potensi untuk ekspor setelah memenuhi kebutuhan dalam negeri,” ujar Jerry dalam siaran langsung, Jumat, 19 Februari 2021.

Dari perspektif perdagangan, kata Jerry, selain bagus untuk ekspor nasional, penggunaan GeNose secara luas juga memberi kebanggaan akan produk dan inovasi nasional. Ia berujar GeNose tidak hanya buatan Tanah Air, namun inovasi dari, oleh, dan untuk rakyat Indonesia. “ini dari hulu ke hilir.”

Jerry mengatakan nantinya penggunaan GeNose bisa diperluas setelah di moda transportasi publik, misalnya diaplikasikan ke hotel-hotel di daerah. Tidak hanya hotel, alat screening tersebut juga nantinya bisa digunakan di pasar-pasar yang ramai interaksi.

“Baik juga kalau GeNose bisa diberdayakan oleh para pelaku, pedagang, UMKM, dan pelaku pasar tradisional. Memberi screening dan kenyamanan,” kata dia.

Dari segi biaya pun, Jerry mengatakan screening menggunakan GeNose bisa lebih ekonomis dan lebih nyaman. Menurut dia, penggunaan GeNose mesti dibiasakan agar bisa diberlakukan di tempat umum.

Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro mengatakan saat ini kapasitas produksi GeNose baru mencapai 1.000 unit per pekan. Saat ini, UGM sebagai pengembang GeNose sudah menggandeng lima perusahaan untuk melakukan produksi.

Saat ini, pemerintah tengah memfasilitasi UGM dan mitranya untuk menaikkan skala produksi GeNose. “Kami harapkan misalkan menjadi 10.000 unit per bulan, ini paling tidak bisa memenuhi permintaan yang sekarang jumlahnya di atas yang sudah didistribusikan. Kami berupaya dengan tim UGM untuk bisa memastikan kita bisa memenuhi semua permintaan,” ujar Bambang.

Sumber: Tempo.co


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved