Trends

Go Digital, PGN Saka Catatkan Efisiensi USD 2,18 Juta Per Tahun

Go Digital, PGN Saka Catatkan Efisiensi USD 2,18 Juta Per Tahun
Jaringan Pipa Gas PGN (Foto: Istimewa)

PGN Saka, bagian dari Subholding Gas Pertamina, meningkatkan performa bisnis menjadi lebih efisien dan aman melalui implementasi perangkat lunak sumber terbuka (open source software). Penerapan perangkat lunak ini merupakan bagian dari implementasi program 6G Holding Migas Pertamina go digital.

Tim internal PGN Saka juga mengembangkan aplikasi Vessel Monitoring untuk memonitor pergerakan kapal di perairan sekitar Blok Pangkah dan Blok Muriah. Inisiatif ini diambil untuk mencegah terjadinya insiden maupun kecelakaan fatal di fasilitas lepas pantai yang dioperasikan PGN Saka.

“Sistem Vessel Monitoring menyuguhkan data secara real-time selama 24 jam dalam seminggu mampu menghemat biaya hingga USD 2,18 juta per tahun, dibanding biaya yang dikeluarkan apabila melakukan monitoring secara konvensional dengan menggunakan kapal patroli,” ungkap Presiden Direktur PGN Saka, Avep Disasmita dalam Digitalization Forum di The 3rd International Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas 2022 di Nusa Dua, Bali, (24/11)

Transformasi yang diterapkan oleh PGN SAKA, dapat menjadi solusi bagi industri hulu minyak dan gas bumi (migas) di Indonesia. PGN Saka telah menjalankan transformasi digital sejak 2013. Dalam delapan tahun terakhir, lebih dari 100 aplikasi dan inisiatif digital telah diciptakan dan dikembangkan untuk mempermudah proses bisnis, khususnya yang berkaitan dengan kegiatan eksplorasi dan produksi.

Transformasi digital yang dilakukan PGN Saka, menurut Avep, juga dilakukan untuk mendukung Sistem Operasi Terpadu (SOT) yang diimplementasikan oleh Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) ke seluruh Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS). SOT mampu meliput kegiatan operasi mulai dari produksi harian (minyak, gas, dan LPG), financial report, daily drilling report, dan sebagainya

Untuk mendukung sistem tersebut, PGN Saka mengaplikasikan E-MBER (Electronic Maintenance Brief Report) di tahun 2019, ATG (Automatic Tank Gauge) pada 2020, dan PIMS (Production Integrated Monitoring System) di tahun 2020.

Digitalisasi juga sangat membantu PGN Saka dalam melakukan eksplorasi sumur baru, sehingga PGN Saka mengembangkan SWORDS 1.0. Sebelumnya, dibutuhkan waktu 4-5 minggu untuk meninjau sumur-sumur potensial dan melibatkan banyak SDM karena dilakukan secara manual. Pengumpulan data juga tidak mudah dan kurang terstruktur. Padahal dalam setahun proses peninjauan sumur bisa mencapai 150 – 200 review, sehingga sangat menantang bagi tim lapangan.

“SWORDS 1.0 diciptakan tahun 2018 untuk otomisasi baru menggunakan teknologi analitik data. Sistem ini membuat proses 190 review sumur dalam seminggu lebih cepat 90 persen, mengurangi proses review di hari kerja sebanyak 90 persen, dan struktur daya yang lebih baik untuk digunakan di masa-masa mendatang,” Avep menerangkan.

PGN Saka juga akan terus mengembangkan SWORDS (Saka Well Opportunity Register, Define & Selection) 2.0 untuk automasi pembaruan dan analitis data sumur yang semuanya dilakukan oleh internal perusahaan.

Penggunaan teknologi open source untuk pengembangan aplikasi berbasis proses bisnis membawa keuntungan bagi perusahaan tidak hanya dari segi efisiensi kegiatan operasi, tetapi juga efisiensi biaya. “Proses pengembangan aplikasi menjadi lebih singkat dan efisien karena kita tidak dihadapkan pada skema yang kompleks untuk mendapatkan lisensi,” ia mengungkapkan.

Ke depan, PGN Saka akan terus mengadopsi perangkat lunak sumber terbuka melalui pengembangan aplikasi secara bertahap demi meningkatkan efisiensi proses bisnis dan operasi. PGN Saka juga berencana membentuk Ruang Kolaborasi (Collaboration Room) di 2023 sebagai sentra aplikasi digital dari seluruh entitas di internal perusahaan.

Tranformasi digital yang diterapkan oleh PGN SAKA diharapkan mampu menopang peningkatan kinerja, sehingga akan meningkatkan kinerja konsolidasi PGN Subholding Gas Group. Saat ini, PGN Saka mengelola produksi Blok Pangkah, Ketapang, Fasken, Bangkanai, Muriah, dan Muara Bakau.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved