Business Research Trends

Gofood Rilis Tren dan Lanskap Kuliner Indonesia

Gofood Rilis Tren dan Lanskap Kuliner Indonesia

Sebelum era layanan digital, eksplorasi rasa umumnya dilakukan dengan dua cara: memasak makanan di rumah atau makan di resto/warung/kedai. Kini dengan hadirnya online food delivery, kita dapat menikmati ragam kuliner mulai dari makanan berat, camilan, beragam jenis minuman, hingga menu-menu lain yang sedang hits hanya dengan menggerakkan jari.

Sebagai salah satu penyedia layanan online food delivery, Gofood merilis eBook Sajian Cita Rasa Gofood: Tren dan Lanskap Kuliner Indonesia, yang menyajikan ragam cerita makanan dan minuman di Tanah Air.

Menyajikan tren di tengah pelanggan Gofood yang tersebar di 74 kota, eBook ini menjadi salah satu persembahan Gofood untuk mendukung pertumbuhan UMKM khususnya di bidang kuliner serta untuk terus memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.

Head of Food and Indonesia Sales & Ops PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk Catherine Hindra Sutjahyo mengatakan, pihaknya menyusun buku ini untuk menjadi inspirasi dan #RekomendAsik (rekomendasi asik) bagi pelanggan dalam mengeksplor menu kuliner favoritnya. Sementara, mitra UMKM kuliner dapat memanfaatkan insights atau data-data dalam laporan ini untuk terus mengembangkan bisnis mereka.

“Indonesia memiliki cita rasa kuliner yang sangat kaya. Kami berharap eBook ini dapat menjadi teman bagi seluruh pecinta kuliner untuk dapat mengenal, merasakan dan semakin mencintai ragam kuliner Nusantara,” ujarnya, Rabu (03/08/2022).

Berdasarkan laporan tersebut, terungkap bahwa kuliner nusantara selalu dicintai masyarakat Indonesia dan diyakini akan terus menjadi favorit pelanggan layanan online food delivery. Ini bisa dilihat dari calon jawara kuliner yang akan menjadi favorit pelanggan seperti bolu lapis kukus dan martabak telor.

Namun demikian, jenis makanan yang tersaji dari hasil kreativitas pengolahan menu serta pengaruh perkembangan tren kuliner di luar negeri seperti croffle juga diprediksi akan terus mengambil hati para pelanggan.

Meski referensi kuliner masyarakat berubah menjadi lebih bervariasi, namun faktor psikologis yang memengaruhi pilihan tekstur dan rasa akan tetap jadi salah satu pertimbangan utama. Sejumlah temuan menarik dari laporan ini di antaranya, comfort food yang erat dengan memori masa kecil dan kenyamanan akan tetap jadi pilihan utama.

Nasi dengan olahan ayam diperkirakan tetap jadi menu paling laris di Gofood. Dalam dua tahun terakhir, menu ini tidak bisa digoyahkan posisinya bersamaan dengan minuman kopi susu dan jajanan siomay. Faktor psikologis di balik comfort food juga membuat bubur ayam, nasi goreng, es jeruk, dan es teh tetap jadi idola.

Kemudian, camilan dengan tekstur kenyal serta renyah jadi selingan di jam makan utama. Tempe mendoan dan variasi makaroni kering ternyata menjadi camilan favorit di Gofood. Selain jajanan bertekstur lembut atau kenyal, rupaya masyarakat Indonesia juga menggemari camilan yang renyah karena menawarkan kepuasan tersendiri bagi panca indera.

Menariknya, waktu antara makan siang ke makan malam (pukul 15.00-16.00) dan setelah makan malam (pukul 22.00-23.00) merupakan waktu populer untuk menikmati camilan.

“Gofood selalu jadi andalan saat momen-momen spesial bersama keluarga dan teman, seperti perayaan Natal dan Tahun Baru, Imlek, serta Ramadan. Berdasarkan data, jumlah pemesanan Gofood di tiga momen tersebut selalu mengalami peningkatan signifikan,” imbuh Catherine.

Salah satunya pada 2021, jumlah pemesanan saat perayaan Natal dan Tahun Baru melesat 22% dibandingkan hari biasa. Hal ini didorong permintaan pelanggan yang mengandalkan Gofood untuk pesan hampers tanpa ribet dalam bersilaturahmi dengan orang tersayang. Lebih lanjut, bila ada momen populer, seperti pertandingan olahraga, dan di tengah demam K-drama Squid Games, Gofood juga menjadi andalan para pecinta kuliner Indonesia.

Berdasarkan tingkat pemesanan pelanggan Gofood akhir-akhir ini, diprediksikan menu-menu ini juga akan tetap atau menjadi idola baru masyarakat Indonesia kedepannya. Menu-menu tersebut adalah cheese burger, mie bucin, dan nasi ayam katsu diprediksi akan menjadi makanan favorit.

Lalu minuman berbahan dasar teh, latte gula aren, dan es cokelat akan terus jadi yang paling sering dipesan masyarakat. Bolu lapis kukus, croffle, dan martabak telor juga kembali menjadi camilan favorit.

Kevindra Soemantri, Pengamat dan Penulis Kuliner yang turut terlibat dalam penyusunan buku ini mengatakan semakin dicintainya kuliner nusantara tidak terlepas dari perkembangan teknologi.

“Saat kulkas ditemukan, manusia kemudian bisa menyimpan bahan baku segar lebih lama. Hal ini mendorong munculnya jenis makanan baru. Kini, dengan lahirnya era layanan pesan-antar makanan seperti Gofood, khazanah kuliner masyarakat, termasuk untuk menu-menu khas Indonesia jadi lebih kaya. Siapa sangka, Se’i Sapi dari Nusa Tenggara Timur jadi idola masyarakat ibu kota dan Nasi Ulam Betawi jadi favorit masyarakat di kota-kota lain di Indonesia. Saya percaya ini akan berdampak positif dalam pelestarian warisan rasa Nusantara.”

Menurut Catherine, Gofood memahami bagaimana setiap individu memiliki preferensi unik dalam menikmati kuliner. Oleh karena itu, menggunakan teknologi dan personalisasi data, ia menyebut pihaknya akan terus berinovasi untuk mengakomodasi kebutuhan tersebut.

Hal itu tercermin dalam beberapa inovasi yang telah dihadirkan seperti fitur Pickup, Resto Terlaris (Best Seller), Resto Terdekat (Near Me), Ulasan Pelanggan (Review) serta Ongkos Parkir. Tak ketinggalan, fitur Koleksi Promo dan Mode Hemat yang memudahkan pelanggan menikmati jutaan menu dengan harga yang lebih terjangkau.

“Layaknya efek bola salju, kami percaya kepuasan pelanggan juga akan memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan bisnis UMKM kuliner di Tanah Air,” tutur Catherine.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved