Andrew Soejanto, CEO Goodway Vacation Club saat memaparkan bisnis klub perjalanannya. (Photo: Anastasia/SWA).

Goodway Vacation Club (GVC), anak usaha PT Hotel Mandarine Regency, adalah perusahaan penyedia liburan berbasis keanggotaan. Saat ini perusahaan yang berbasis di Jakarta ini memiliki 8 ribu anggota yang tersebar di 25 kota di Indonesia.

Diakui Andrew Soejanto, CEO Goodway Vacation Club, perusahaan ini hampir sama dengan travel agent yang telah ada di pasaran, yakni dengan pelayanan reservasi hotel, tiket transportasi, wahana, dan tours. Namun, bedanya GVC terikat dengan keanggotaan yang berkewajiban menyetor uang iuran tahunan. Sehingga tidak semua orang bisa ikut dalam rencana liburan yang diinisiasi oleh GVC.

“Kami memiliki 3 golongan membership, yakni untuk priode 3 tahun, 5 tahun, dan 10 tahun dengan harga Rp 19 juta hingga Rp 168 juta,” ujar Andrew. Sistemnya, setelah mereka membayar, setelah itu member akan mendapatkan poin. Misalnya iuran Rp 19 juta, maka konsumen akan mendapatkan 800 poin untuk 3 tahun ke depan. Poin tersebut nantinya bisa ditukarkan untuk event-event yang diadakan oleh GVC. Selain itu, yang membedakan GVC dengan travel agent lainnya adalah komunitas dan networking. “Karena member kami mirip-mirip, untuk keluarga. Maka kekuatan kami di situ, komunitas dan networking,” kata dia.

Saat ini, perusahaan telah memiliki 3 home base di Batam, Bali, dan Johor Baru Malaysia, ke depan rencananya akan merambah wilayah Yogyakarta. Alasan dipilihnya Yogyakarta sebagai home base baru lantaran dinilai memiliki alam yang baik dan atraksi budaya yang banyak. Selain itu, perusahaan juga tengah membidik 10 ribu member baru dan meluaskan jangkauannya ke negara Thailand, Cambodia, dan Vietnam. “Dibukanya home base baru kita di Johor Baru merupakan titik awal kami dalam menjaring anggota dari luar negeri. Selain itu, kehadiran kami juga merupakan salah satu cara untuk ikut memasarkan pariwisata Indonesia di Malaysia,” ujarnya.

Per bulannya, GVC dapat melakukan transaksi hingga Rp168juta dengan penambahan member baru sebanyak 150-200 member. Sementara itu, dalam 7 tahun terakhir kenaikan bisnisnya bisa mencapai 50% per tahun. Hingga kini jumlah reservasi yang dilakukan hampir mencapai angka 20 ribu dari tahun 2011. “Paling banyak reservasi dilakukan di Bali, dalam sebulan kami bisa memesan 3000 kamar disana,” kata Andrew.