Technology Trends zkumparan

GudangAda Raup Pendanaan Rp372 Miliar dari Sequoia India & Alpha JWC

Stevensang, pendiri dan CEO GudangAda. (dok. Alpha JWC)

Perusahaan lokapasar (marketplace) B2B di bidang fast moving consumer goods (FMCG), GudangAda mengumumkan pendanaan Seri A terbaru sejumlah US$25,4 juta, atau setara Rp372 miliar, yang dipimpin oleh firma modal ventura Sequoia India dan Alpha JWC Ventures, dengan partisipasi dari Wavemaker Partners.

Perusahaan yang berdiri pada akhir 2018 ini akan menggunakan pendanaan ini untuk terus mengembangkan sistem teknologinya, meluncurkan lini bisnis baru, dan memperkuat tim internal. Industri FMCG di Indonesia tengah menghadapi banyak tantangan saat ini akibat dampak pandemi Covid-19, termasuk keterbatasan interaksi fisik antara pedagang grosir dan ritel.

Namun, bagi GudangAda, keterbatasan ini merupakan celah untuk mendorong adopsi solusi digital bagi pelaku industri. Dengan platformnya, GudangAda dapat menyokong rantai pasok (supply chain), membantu menjamin ketersediaan sembako dan kebutuhan sehari-hari lain, serta membantu pelaku industri agar tetap berjalan optimal di masa PSBB di banyak daerah.

Di masa pandemi Covid-19, platform GudangAda merupakan solusi bagi pelaku industri FMCG yang kini harus bergantung pada transaksi daring. Tak hanya platform transaksi, GudangAda juga telah meluncurkan layanan logistik di Jabodetabek, Bandung, Semarang, Medan, dan Lampung untuk membantu menjamin ketersediaan pasokan barang. GudangAda akan membuka layanan serupa di kota-kota besar lainnya dalam beberapa bulan ke depan.

“Covid-19 memang membawa banyak tantangan bagi hampir seluruh bisnis. Namun, GudangAda siap menyongsong tahap selanjutnya dalam upaya mewujudkan misi kami untuk memberdayakan seluruh pelaku industri FMCG di Indonesia dengan solusi satu pintu berbasis teknologi, termasuk untuk melalui masa-masa sulit ini dengan sebaik mungkin,” ujar Stevensang, Pendiri dan CEO GudangAda.

Marketplace milik GudangAda menyediakan tempat bagi semua pemain industri FMCG untuk bertemu dan melakukan transaksi secara daring, mulai dari prinsipal (pemasok utama), distributor, hingga pedagang eceran. Lokapasar ini memberikan kesempatan bagi pedagang untuk mengembangkan bisnis mereka melalui perputaran inventori yang lebih cepat, penentuan harga yang optimal, pilihan barang dan rekan bisnis yang lebih banyak, serta manajemen transaksi yang transparan dan aktual.

Setelah berhasil mencakup hampir 100 persen dari pedagang grosir FMCG di Indonesia, GudangAda kini menargetkan 7-10% dari pedagang ritel nasional bergabung ke dalam platform GudangAda.

Hingga saat ini, GudangAda berhasil menghubungkan lebih dari 50.000 pedagang di 500 kota, serta mencakup hampir 100 persen dari pedagang grosir FMCG di Indonesia, melalui pendekatan sebagai penyokong (enabler) simbiosis yang lebih baik antar pemain industri FMCG, bukan sebagai alih-alih pengganggu (disruptor) ekosistem maupun rantai pasok.

“Rantai pasokan B2B di banyak negara berkembang menghadapi tantangan dari segi keterbatasan modal, manajemen inventori yang tidak efektif, dan proses operasional manual. GudangAda membangun sebuah ekosistem digital yang dapat mengubah wajah industri FMCG Indonesia yang kini masih berjalan secara tradisional,” ujar Abheek Anand, Managing Director, Sequoia Capital (India) Singapore.

Sebelumnya, GudangAda mendapatkan pendanaan awal (seed funding) dari Alpha JWC Ventures dan Wavemaker Partners, dengan partisipasi dari Pavilion Capital, sejumlah US$ 10,5 juta, atau sekitar Rp 154 miliar. Dengan pendanaan Seri A ini, GudangAda telah berhasil mendapatkan pendanaan total sebesar US$ 36 juta, atau sekitar Rp 528 miliar, hanya dalam 15 bulan sejak perusahaan berdiri.

“FMCG adalah industri yang masih beroperasi secara tradisional dan juga sulit didobrak inovasi. Tidak mudah untuk mengubah kebiasaan dan perilaku, terutama yang telah dilakukan selama puluhan tahun. Namun, GudangAda membuktikan bahwa hal tersebut dapat dilakukan jika pelakunya paham di mana pintu masuk terbaik, kesulitan apa yang dihadapi, dan bagaimana cara mengeksekusi strategi dengan efektif,”jelas Chandra Tjan, Managing Partner Alpha JWC Ventures.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved