Technology Trends zkumparan

Apa Saja Hasil Transformasi Digital Telkom Indonesia

Apa Saja Hasil Transformasi Digital Telkom Indonesia
Fajrin Rasyid Direktur Digital Business PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk

Google, Temasek, dan Bain & Company memperkirakan nilai ekonomi digital Indonesia akan naik 8 kali lipat di tahun 2030 atau dari Rp600 triliun pada tahun 2021 menjadi Rp4.500 triliun di tahun 2030.

Angka tersebut, kata Fajrin Rasyid Direktur Digital Business PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, memiliki potensi yang luar biasa. Asalkan Indonesia bisa mengambil peran penting sebagai pelaku pasar. Beberapa tantangan yang dihadapi dalam memaksimalkan potensi tersebut adalah GDP yang masih rendah, infrastrutkur, serta pondasi lain salah satunya talent.

“Banyak startup menyebutkan talent menjadi tantangan utama bagi mereka. Mencari programmer itu sulit akibatnya mereka harus hire dari India untuk memenuhi kebutuhan ini dan tantangan ini harus di address,” kata dia dalam diskusi Ngobrol Pagi Seputar BUMN di Jakarta (08/11/2022).

Fajrin menambahkan, pemerintah dan BUMN telah melakukan banyak program untuk mengatasi hal tersebut. Namun, dibutuhkan lebih banyak kerja sama untuk memberikan impact yang lebih besar. Salah satu peran Telkom dalam mengatasi masalah tersebut adalah dengan melakukan literasi digital untuk masyarakat dan ekosistem.

“Dalam beberapa tahun terakhir, Telkom telah bertransformasi dari perusahaan telco menjadi digital telco dengan tiga bisnis domain,” ujarnya. Ketiga bisnis domain tersebut adalah digital connectivity misalnya dengan mengembangkan jaringan 4G ke 5G, membangun fiber optic, dan satelit. Kedua, digital platform dengan menggarap industri big data analytics dan AI, payment & blockchain, IoT, cloud computing, dan data center. “Contohnya aplikasi, dimana kami mendukung Bappenas dalam menyusun program 1 data Indonesia. Ini merupakan contoh bagaimana big data bisa diimplementasikan di Indonesia,” kata dia.

Contoh lain, dia menjelaskan, aplikasi Peduli Lindungi yang saat ini sudah memiliki 100 juta register. Telkom dalam hal ini menjadi developer dalam menyusun aplikasi dan sistem data. “Peduli Lindungi bukan hanya aplikasi, tetapi ada big data di dalamnya.”

Ketiga, digital service, Telkom menginisiasi aplikasi yang terkait dengan konsumen di bidang logistik, kesehatan, pendidikan, pertanian, pemerintahan, pariwisata, dan video/TV. “Pengembangan tiga bisnis domain tersebut merupakan langkah Telkom untuk menjadi perusahaan Telco pilihan masyarakat,” ujarnya menambahkan. Selain hadir untuk masyarakat, Telkom juga berkomitmen untuk membantu pemerintah dalam menjalankan fungsinya. Misalnya saja berkolaborasi dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam mengembangkan platform Merdeka Mengajar. Serta bekerja sama dengan Kementerian BKPM untuk membuat platform izin usaha bagi masyarakat.

Telkom, kata Fajrin, sangat membuka ide-ide inovasi dari manapun untuk menciptakan ruang kolaborasi, baik dari internal maupun eksternal. Dari sisi internal, inovasi bisa dilakukan melalui skema top down dan bottom up dengan mendorong karyawan memberikan ide-ide inovasi mereka yang kemudian dikompetisikan dan dikembangkan. Sementara dari sisi eksternal, Telkom memiliki program inkubasi untuk startup yang diberi nama Indigo. “Saat ini, Indigo telah memiliki 200 startup sejak tahun 2013 di seluruh Indonesia.”

Inkubasi yang dilakukan tidak hanya dalam bentuk pemberian dana, tetapi juga menyediakan tempat bekerja, dan pelatihan. Selain Indigo, Telkom juga memiliki venture capital yang diberinama MDI sebagai kendaraan Telkom untuk berinvestasi di startup. “Saat ini, MDI telah memiliki dana kelolaan sebesar US$800 juta.”

Ke depan, Fajrin membocorkan, Telkom akan membangun micro data center di 15 kota di Indonesia. Data center dianggap penting untuk negara besar seperti Indonesia yang membutuhkan banyak data center di setiap wilayah. “Bisnis data center merupakan salah satu bisnis potensial di masa mendatang sehingga ke depan kami mempertimbangkan beberapa skenario untuk itu ,” kata dia menutup pembicaraan.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved