Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) meluncurkan aplikasi KendaliCovid untuk membantu pengendalian virus corona di Indonesia.

Aplikasi ini merupakan salah satu upaya untuk menentukan apakah masyarakat memerlukan pemeriksaan dan pengujian lebih lanjut terkait Covid-19. Sekretaris Jenderal Badan Pengurus Pusat (BPP) HIPMI, Bagas Adhadirgha, mengatakan dengan menggunakan aplikasi ini, masyarakat telah membantu mengendalikan Covid-19 di Indonesia.

“Kami membantu pemerintah dengan cara bekerjasama dengan perusahaan swasta untuk membuat aplikasi kuesioner untuk clustering Covid-19,” kata dia. Cara kerja aplikasi ini adalah dengan menggunakan data yang diproduksi oleh gadget melalui pengisian kuesioner (self assessment) untuk merekam informasi yang dibutuhkan.

Setelah tahap pengisian kuesioner selesai, maka masyarakat dapat melihat hasil assesment, dimana ada beberapa indikator dari hasil assesment tersebut, yaitu risiko rendah, risiko sedang, dan risiko tinggi. Jika pengguna berada pada resiko sedang dan risiko tinggi, maka aplikasi akan merekomendasikan untuk dilakukan pemeriksaan dan pengujian lebih lanjut di rumah sakit rujukan atau fasilitas kesehatan terdekat dari alamat yang didaftarkan.

“Kami sangat memperhatikan kerahasiaan pribadi pengguna,” kata dia. Data yang diberikan dijamin kerahasiaanya dan disimpan dalam format terenkripsi, serta tidak akan dibagikan kepada orang lain. Data hanya akan diakses bila masyarakat dalam risiko tertular Covid-19 dan perlu segera dihubungi oleh petugas kesehatan yang ditunjuk pemerintah.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id