Management Trends

HUT Ke-2 IJB-Net Tingkatkan Kondosidasi dan Perluas Kerja Sama

Pada tanggal 8 Agustus Indonesia Japan Business Network (IJB-Net) merayakan HUT ke-2. “Saya melihat salah suatu kelebihan IJB-Net adalah didukung bukan saja oleh pengurus yang aktif di tanah air, namun juga oleh pengurus yang berdomisili dan mempunyai usaha di Jepang. Bukan hanya Warga Negara Indonesia saja, tetapi juga kawan-kawan kita warga negara Jepang,” kata Heri Akhmadi, Duta Besar Republik Indonesia (designated) untuk Jepang yang baru.

Heri menambahkan dengan adanya kedekatan Indonesia-Jepang secara emosional, pendekatan pendidikan, dan pendekatan kebudayaan yang ada di IJB-Net, maka hal tersebut dapat menjadi modal besar yang bisa dimanfaatkan oleh IJB-Net untuk dapat eksis dan berkarya, sekaligus berkontribusi menjadi “jembatan” yang dipercayai oleh kedua belah pihak.

“Jika menganalogikan sebagai Mak Comblang, maka IJB-Net bukan hanya mempertemukan dua calon mempelai, namun juga memberikan bimbingan lengkap lainnya yang diperlukan, sehingga pada akhirnya pasangan itu menjadi pasangan yang berbahagia karena pernikahannya berhasil. IJB-Net harus didukung oleh semua pihak, termasuk Kedutaan Besar Indonesia di Tokyo,” jelasnya.

Dalam dua tahun ini, IJB-Net terus menyempurnakan diri baik organisasi maupun aktivitas-aktivitasnya. Ketua Umum dan Inisiator IJB-Net, Suyoto Rais, mengatakan, memasuki usia yang kedua, dukungan dan harapan terhadap IJB-Net juga semakin besar.

Positioning organisasi juga disesuaikan dengan aktivitas masing-masing, di antaranya dapat menjadi play maker, EO, mediator, inisiator bisnis, project manager maupun peran-peran lainnya. Keseluruhan hal tersebut dilakukan guna mewujudkan visi-misi organisasi yaitu memperbanyak kolaborasi bisnis Indonesia-Jepang yang saling menguntungkan bagi kedua negara.

“IJB-Net siap membantu mewujudkan program-program kolaborasi di segala level, G-to-G, B-to-B, akademik dan lainnya. Adapun IJB-Net saat ini akan mengambil peranan dalam membantu promosi produk-produk unggulan dan pengembangan sumber daya alam Indonesia menjadi produk-produk yang diperlukan di pasar global, terutama terkait makanan-minuman dan energi terbarukan. Juga membantu masuknya investasi Jepang ke Indonesia, mempromosikan teknologi baru dari Jepang, dan membuka jalan bagi perusahaan Jepang yang mencari mitra bisnis di Indonesia,” ujar Suyoto Rais Ketua Umum dan Inisiator IJB-Net.

Ia menjelaskan, sejak kelahirannya, sudah membantu ekspor ayam olahan ke Jepang dan makanan dan minuman lainnya. Selain itu menghadirkan teknologi tepat guna yang dibutuhkan Indonesia dari Jepang. Saat ini IJB-Net dipercaya pihak Jepang untuk melakukan studi kelayakan terkait rencana investasi Jepang di Indonesia dalam rangka pendirian pabrik pengolahan kelapa menjadi bioenergi.

Lembaga ini juga mengemban kepercayaan dari JICA untuk menjadi konsultan proyek pengembangan SDM industri yang disubsidi oleh pemerintah Jepang yang bekerja sama dengan Kementerian Perindustrian RI dan beberapa lembaga pendidikan. Program yang dinamakan “Lean Manufacturing Program” ini akan segera dimulai dengan Training of Trainer di Cikarang Technopark (CTP) akhir bulan Agustus 2020 ini, dilanjutkan mendidik para manajer dan enjineer di industri-industri yang memerlukan.

“Untuk keperluan ini, kami juga akan membuka sekretariat bersama IAIPD (Indonesia Automotive Industry People Development) dan mitra lainnya di Cikarang Technopark. Pihak-pihak yang ingin mengetahui lebih lanjut dan ingin memanfaatkan program ini bisa menghubungi kami atau pihak CTP,” papar Salim Mustofa, Sekretaris Jenderal IJB-Net yang mengkoordinir program lean manufacturing ini.

Dia mengklaim, IJB-Net memiliki hubungan yang baik dengan pihak pemerintah, instansi penelitian dan akademik di kedua negara. Sebelum adanya pandemi COVID-19, beberapa pemda dan instansi Jepang secara rutin mengirimkan delegasi bisnis di bidang industri agro dan lingkungan ke Indonesia untuk mencari potensi bisnis dan mitra di Indonesia.

Juga dilibatkan mulai dari perencanaan sampai koordinasi pelaksanaannya. Saat ini telah ada juga Pemda di Indonesia yang meminta IJB-Net untuk membantu program-program kolaborasi dengan Jepang. Kegiatan lain yang akan dilakukan adalah rencana pendirian IJB Center (Indonesia Japan Business Center) yang akan menjadi pusat promosi untuk produk-produk Indonesia ke Jepang, termasuk halal food dan halal certification.

Lembaga ini bisa juga difungsikan sebagai tempat distribution center sekaligus. Saat ini kegiatan yang sudah mulai dilakukan dengan pencarian kandidat lokasi dan kunjungan Wakil Ketua Umum IJB-Net yang berdomisili di Jepang yang sekaligus koordinator program ini, Teguh Wahyudi, ke pemda Jepang untuk konsultasi awal pendirian IJB Center ini.

“Alhamdulillah, Pemda setempat mendukung. Kandidat lahan juga sudah dapat. Kami juga akan bekerjasama dengan ITPC Osaka dan Atdag KBRI Tokyo. Sekarang kami membuka peluang investasi pihak-pihak Indonesia yang ingin berbisnis di Jepang. Jika Indonesia memiliki pusat promosi dan gudang sendiri di Jepang, yang didukung pengelolaan dan pemasaran yang baik, ke depan pasti akan semakin banyak produk-produk unggulan kita yang bisa menembus pasar Jepang,” demikian Teguh Wahyudi, distributor halal food besar di Jepang yang juga sedang bersiap-siap mengembangkan waralaba HFC (Halal Fried Chicken) di Negeri Sakura ini mengungkapkan.

Terkait ulang tahun IJB-Net serangkaian acara digelar di Jakarta dan sekitarnya, Manado dan beberapa tempat lain sekaligus, dengan jumlah peserta offline terbatas dan protokol COVID-19. Lainnya mengikuti secara Online via Zoom, Live Streaming di Youtube, IG dan Facebook.

Juga diselenggarakan, Mini Business Matching dan Presentasi Program Kolaborasi Indonesia – Jepang yang “Turut Berkontribusi untuk 75 Tahun Indonesia Maju”. Program ini dibagi kedalam 2 (dua) ruang yaitu Ruang A: Adopsi teknologi aplikatif dan bioenergi untuk ekspor, dan ruang B: Pengembangan produk makanan dan peluang investasi lainnya.

“IJB-Net masih fokus untuk konsolidasi internal dan menemukan positioning di Indonesia, setelah ini akan mulai promosi program-progam ke luar. Juga membentuk pengurus di Jepang dan daerah-daerah di Indonesia lainnya. Pada saat milad ketiga nanti mudah-mudahan bisa merayakannya di Tokyo dan beberapa wilayah potensial lainnya di Indonesia,” kata Solihin, Direktur Ekskutif IJB-Net.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved