PPM Manajemen memperkenalkan “Model Transformasi Organisasi”. Model ini hasil yang dikembangkan oleh Pusat Kajian, sebagai karya insan PPM Manajemen untuk kemajuan praktik-praktik manajemen di Indonesia.

Direktur Eksekutif PPM Manajemen, Bramantyo Djohanputro, mengatakan, di Indonesia perlu ada satu model yang bisa dipakai untuk melakukan transformasi karena adanya tekanan dari pihak luar, yang menuntut untuk segera merespons perubahan. Dengan model ini, pihaknya telah menemukan kunci sukses transformasi dan faktor gagalnya inovasi.

“Kami menemukan faktor utama terkait dengan transformasi di antaranya, faktor strategi, eksekusi dan faktor-faktor yang bisa mengakselerasi. Selain itu, model ini kami buat untuk mudah ditangkap oleh praktisi dengan menggunakan ilmu statistik, sehingga orang bisa dengan cepat melakukan transformasi,” jelasnya.

Bramantyo berharap, model transformasi bisa memberikan kontribusi lebih luas ke Indonesia. Didirikan pada tahun 1967, PPM Manajemen telah menjadi mitra bagi berbagi organisasi baik organisasi pemerintah, BUMN, swasta ataupun organisasi nirlaba dalam berbagi pengalaman di bidang pembelajaran teori dan praktik manajemen.

Namun selama 50 tahun, ia mengakui lebih banyak melayani korporasi daripada sektor publik. Targetnya ke depan, pihaknya juga ingin membantu sektor publik dari segi manajerial dan leadership. “Visi kami adalah bagaiamana memajukan daya saing bangsa ini hingga ke kabupaten/kota, ini tidak hanya produknya saja tetapi wilayahnya juga sehingga kami perlu benahi kemampuan manajerial dan kepemimpinan,” ujarnya kepada SWA Online di sela seminar dan Apresiasi PPM 2017. Tahun ini PPM mengangkat tema “Transfomasi Untuk Membangun Keunggulan” berkaitan dengan HUT-nya yang ke-50 tahun.

Seminar ini didasarkan pada hasil riset yang dilakukan PPM Manajemen terhadap proses transformasi di organisasi. Selain itu, juga kegiatan ini sesuai dengan semangat PPM Manajemen yang ingin menjadi mitra bagi organisasi maupun individu yang ingin bertransformasi.

Dua kegiatan tersebut diselenggarakan pada 23 Agustus 2017, bertempat di Java Grand Ballroom, The Westin Hotel Jakarta. Adapun hadir sebagai narasumber yaitu Ignasius Jonan, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral RI yang membahas mengenai pengalamannya dalam melakukan transformasi di PT KAI. Selain itu juga hadir Novel Arsyad, Direktur Human Capital PT Wijaya Karya (Persero) yang mengungkapkan kunci sukses yang berhasil membawa WIKA go global namun tetap mengedepankan kearifan local dan selain itu juga ada beberapa tokoh lainnya yang turut hadir dalam kesempatan ini.

Di akhir acara, PPM Manajemen juga memberikan apresiasi kepada 78 mitra strategis yakni Kementerian, Lembaga Pemerintah, swasta, BUMN, BUMD. Apresiasi ini diberikan kepada mereka yang telah menunjukkan kepedulian terhadap pengembangan organisasi dan sumber daya manusia dalam organisasi.

Editor : Eva Martha Rahayu