Management Trends zkumparan

IFC Danai Obligasi Hijau OCBC NISP US$150 Juta

International Finance Corporation (IFC) berkomitmen mendanai US$150 juta untuk membentuk Obligasi Hijau yang diterbitkan oleh PT Bank OCBC NISP Tbk.

Obligasi ini adalah obligasi hijau pertama yang diterbitkan oleh bank komersial di Indonesia, memberikan sumber pendanaan hijau yang baru untuk melawan fenomena perubahan iklim.

Bank Dunia memperkirakan di akhir abad ini perubahan iklim akan merugikan Indonesia antara 2,5-7% GDP. Obligasi Hijau ini akan mendukung proyek cerdas iklim yang didanai OCBC NISP dalam mendukung prioritas pemerintah meraih pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Selain itu, melalui Obligasi Hijau juga akan menyumbang target pemerintah yaitu pengurangan emisi gas rumah kaca sebesar 29% di tahun 2030.

Menurut Direktur Eksekutif IFC, Philippe Le Houérou, hal ini menjadi tonggak bersejarah penting bagi sektor perbankan Indonesia karena ini diharapkan akan mengkatalisasi pertumbuhan pasar obligasi hijau di Indonesia. “Di dalam sebuah negara yang angka pendanaan hijaunya cukup rendah, obligasi hijau pertama yang diterbitkan oleh bank komersial ini mendanai langkah pertama kami dalam membuka potensi pasar obligasi hijau di Indonesia untuk mendorong pendanaan baru bagi proyek pintar Iklim,” tambahnya.

IFC juga tengah berdiskusi dengan pemain-pemain lain serta sangat ingin menyediakan dukungan investasi dan saran untuk membantu pembangunan produk pendanaan hijau di negara ini. IFC memperkirakan peluang potensial di Indonesia untuk Pendanaan Hijau adalah sekitar USD274 milyar di tahun 2030. Melalui komitmen pertamanya ini, IFC akan memberikan dukungan saran untuk OCBC NISP mengenai pendanaan hijau termasuk mengidentifikasikan dan melaporkan aset-aset hijau.

Hasil dari Obligasi Hijau akan digunakan untuk mendanai proyek terkait iklim sesuai dengan prinsip Obligasi Hijau. “Kami menyadari bahwa keberlanjutan adalah sebuah perjalanan yang panjang dan obligasi hijau ini hanyalah langkah awal dari upaya Bank OCBC NISP untuk membantu nasabah kami melakukan bisnis secara berkelanjutan dan turut berkontribusi positif dalam pengembangan pembangunan dan tujuan pemerintah,” ujar Parwati Surjaudaja, Presiden Direktur Bank OCBC NISP.

Kolaborasi ini akan mencari solusi inovatif yang akan memperluas peluang untuk investasi swasta yang berkelanjutan secara ekonomis, sosial, dan lingkungan. Langkah IFC untuk masalah iklim ini, bersama pemerintah dan OJK, pembangunan peta jalan pendanaan yang berkelanjutan untuk Indonesia dilakukan. Investasi IFC di Bank OCBC NISP juga akan membantu menciptakan kelas aset baru untuk menyalurkan pendanaan jangka panjang dan melawan perubahan Iklim.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved