Trends

IFC Investasi US$ 100 juta Perkuat Infrastruktur Digital

IFC Investasi US$ 100 juta Perkuat Infrastruktur Digital

Brasil, Indonesia, dan Malaysia melalui konektivitas digital akan mendapatkan suntikan investasi sebesar US$100 juta dari International Finance Corporation (IFC) dalam aset infrastruktur digital yang dikelola oleh afiliasi DigitalBridge Group, Inc. (DigitalBridge), perusahaan investasi infrastruktur digital global.

Dana tersebut akan digunakan untuk perluasan menara dan pusat data, sehingga memungkinkan pelaku bisnis dan rumah tangga untuk mengakses layanan digital yang berkualitas, seperti komunikasi seluler, layanan kesehatan online, pembayaran elektronik, dan layanan pengiriman makanan online.

Investasi IFC dalam aset infrastruktur digital yang dikelola oleh DigitalBridge di Asia Tenggara dan Amerika Latin ini merupakan contoh terbaru dari fokus berkelanjutan IFC dalam menutup kesenjangan digital dengan meningkatkan infrastruktur dan layanan digital, meningkatkan konektivitas di pedesaan, dan mempercepat peluncuran teknologi komunikasi digital 4G dan 5G secara global.

Investasi IFC mencakup US$75 juta di tiga perusahaan infrastruktur digital – (1) Scala, operator pusat data Brasil yang berencana untuk ekspansi ke Chili dan Meksiko, dan merupakan pusat data pertama di Amerika Latin yang sepenuhnya menggunakan energi terbarukan; (2) EdgePoint, platform investasi menara yang beroperasi di Indonesia dan Malaysia; dan (3) Highline, penyedia independen infrastruktur komunikasi nirkabel dan operator menara di Brasil. Tambahan US$25 juta akan diinvestasikan pada tahap selanjutnya dalam aset infrastruktur digital lainnya di pasar negara berkembang yang dikelola oleh DigitalBridge.

“Infrastruktur digital menopang setiap aspek masyarakat dan ekonomi, dari smart cities dan e-government, hingga layanan kesehatan dan pendidikan, dari e-commerce, layanan keuangan, dan manufaktur hingga penelitian dan pengembangan (Research and Development), dan banyak lainnya. Memperkuat kapasitas dan jangkauan digital negara-negara berkembang akan memungkinkan kemajuan signifikan menuju pencapaian pertumbuhan yang inklusif, ekonomi yang stabil, dan peningkatan kualitas hidup bagi semua orang, termasuk kelompok paling rentan,” ujar Lance Crist, Global Head of Equity for Infrastructure, IFC.

Teknologi digital telah mengubah perkembangan di pasar negara berkembang saat bisnis dan masyarakat semakin mengedepankan solusi berbasis teknologi dalam menyelesaikan berbagai tantangan mendesak saat ini. Berdasarkan data dari International Telecommunication Union, jangkauan internet telah berkembang secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Namun hampir setengah populasi dunia masih tidak terhubung, terutama di negara berkembang.

“Konektivitas digital merupakan sumber daya penting yang memengaruhi semua aspek kehidupan pribadi maupun professional. Namun, konektivitas digital tidak sepenuhnya dapat diakses oleh banyak orang di dunia. Dukungan IFC akan membantu DigitalBridge memajukan investasi kami di pasar negara berkembang dan membantu menutup kesenjangan digital, serta menyediakan infrastruktur digital yang cepat dan andal di seluruh Asia dan Amerika Latin,” kata Kevin Smithen, Chief Commercial and Strategy Officer, DigitalBridge.

Selama satu dekade terakhir, IFC telah menginvestasikan dan memobilisasi US$5,9 miliar dalam infrastruktur digital, dan lebih dari US$1 miliar untuk bulan Juli 2020 hingga Juni 2021 saja. Selain untuk meningkatkan infrastruktur digital, IFC juga akan mendampingi DigitalBridge, EdgePoint, Highline, dan Scala untuk memenuhi praktik lingkungan dan sosial mereka sesiao dengan standar kinerja IFC. Keahlian IFC dalam infrastruktur digital akan sangat penting dalam membangun kapasitas dan menerapkan kebijakan dan prosedur untuk pertumbuhan berkelanjutan jangka panjang perusahaan.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved