Trends

IFC Investasikan US$ 5 juta di Awan Tunai

IFC Investasikan US$ 5 juta di Awan Tunai

Pengecer mikro di seluruh Indonesia akan segera mendapatkan akses yang lebih besar terhadap pembiayaan dan dukungan operasional guna membantu mengembangkan bisnis melalui kemitraan AwanTunai dan IFC (International Finance Corporation).

IFC, anggota kelompok Bank Dunia, telah menginvestasikan US$5 juta dalam bentuk ekuitas untuk membiayai AwanTunai, platform pemberi pinjaman dengan fokus pada rantai pasokan yang beroperasi di sektor barang konsumen yang bergerak cepat (FMCG) di Indonesia. Investasi ini akan memberikan dorongan peluang pertumbuhan pengecer mikro yang merupakan bagian dari industri yang terdiri dari sekitar 30.000 pedagang grosir dan tiga juta pedagang eceran, dan pasar senilai US$ 80 miliar dalam perdagangan FMCG.

“Kami melihat investasi serta pendanaan lebih lanjut ini sebagai kunci untuk membangun solusi SaaS dalam infrastruktur rantai pasokan yang dapat menjadi dukungan besar bagi puluhan ribu pengecer mikro tradisional dan usaha kecil yang mengandalkan platform kami,” ucap Chief Executive Officer AwanTunai, Dino Setiawan.

Teknologi yang dikembangkan AwanTunai melalui aplikasi seluler AwanToko, menurut Dino tidak hanya menyediakan akses ke modal kerja institusional yang terjangkau, tetapi juga dapat mendorong industri perbankan Indonesia untuk melihat menjangkau jutaan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang sebelumnya sulit memperoleh layanan.

AwanTunai menyediakan solusi rantai pasokan digital holistik yang mengintegrasikan layanan pemesanan persediaan pembayaran dan manajemen konsumen ke dalam satu platform yang dapat memenuhi kebutuhan operasional pedagang grosir dan eceran. AwanTunai telah bekerja dengan ratusan mitra pemasok untuk membantu pedagang grosir tradisional mendigitalisasikan dan membiayai operasional mereka, sekaligus mendukung sektor UMKM, termasuk toko berskala kecil (mom and pop stores) tradisional, dengan pembiayaan pembelian inventaris yang terjangkau dan pemesanan online yang terintegrasi melalui aplikasi seluler AwanToko.

Hingga saat ini, AwanTunai telah melayani lebih dari 70.000 pedagang mikro sebagai pengguna di seluruh Indonesia, dengan peningkatan jumlah pengguna yang berasal dari kota-kota besar di pulau Jawa.

“Sektor UMKM merupakan urat nadi perekonomian Indonesia yang menyediakan jutaan lapangan pekerjaan, dan sumber pendapatan utama bagi pengusaha perempuan,” ucap Country Manager IFC untuk Indonesia dan Timor-Leste, Azam Khan.

Pertumbuhan sektor vital ini terhambat oleh minimnya akses terhadap keuangan, dan dampak dari pandemi COVID-19. “Investasi ini akan memberikan dukungan yang sangat dibutuhkan bagi pengecer mikro, dan sekaligus membantu mereka memodernisasi serta mengembangkan bisnisnya,” tambah Azam.

Selain investasi ekuitas yang signifikan, IFC akan memberikan pendampingan kepada AwanTunai, termasuk di dalamnya terkait dengan inovasi dan pengembangan kapasitas. IFC akan memberi saran dan mendukung manajemen AwanTunai sehubungan dengan keputusan strategis utama terkait pertumbuhan dan pengelolaan operasinya dari waktu ke waktu, serta pengembangan struktur tata kelola baru. IFC juga mengantisipasi bahwa investasi ini akan turut mendorong inklusivitas yang lebih besar di sektor keuangan Indonesia dengan menunjukkan kelayakan pemberian kredit kepada segmen yang kurang terlayani seperti UMKM.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved