Trends

Inacraft ke-22 Digelar Tahun Depan dengan Smart Exhibition

Tidak ada Inacraft tahun ini, ditunda jadi tahun depan dengan konsep Smart Exhibition

Pameran Inacraft pada perhelatannya ke-22 diputuskan untuk ditunda karena pandemi Covid-19. “Semula Inacfraft ke-22 dijadwalkan pada tanggal 2 hingga 6 September 2020,” ujar Direktur Mediatama Binakreasi, Umi Noor Wijiati.

Project officer Inacraft, Hadi Sunarno menjelaskan bahwa setelah pihaknya berkoordinasi secara intensif dengan pihak-pihak berwenang dan pemangku kebijakan terkait dengan perizinan penyelenggaraan kegiatan, akhirnya Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (ASEPHI) sebagai penyelenggara, dan PT Mediatama Binakreasi sebagai pelaksana, memutuskan menunda pelaksanaan Inacraft di tahun ini.

“Kami akan memfokuskan diri mempersiapkan The 22nd Inacraft yang akan diselenggarakan pada 31 Maret hingga 4 April 2021 yang akan datang di Jakarta Convention Center,” ujar Sekjen ASEPHI Baby Jurmawati.

“Wabah pandemi yang melanda negeri tidak juga menyurutkan semangat para perajin untuk terus berkarya dan berusaha di tengah-tengah terpuruknya perekonomian nasional,” ujar Ketua Umum Asosiasi Eksportir & Produsen Handicraft Indonesia Muchsin Ridjan.

Inacraft ke-22 akan kembali dihadirkan menggunakan seluruh ruangan dengan luas area pameran 25.000 m2 yang akan diisi oleh lebih kurang 1.300 UMKM peserta dan lebih dari 1.000 ragam produk kerajinan berkualitas dari seluruh nusantara dengan mengusung konsep baru yaitu Smart Exhibition.

“Konsep ini merupakan sebuah inovasi nyata peran serta Inacraft dalam menghadapi challenging situation dan mengubah menjadi sebuah opportunities dalam sebuah pameran terpadu dengan sistem terintegrasi digital dan virtually-friendly yang akan memberi kemudahan-kemudahan bagi seluruh pemangku kepentingan yang terlibat dalam pameran Inacraft,” jelas Umi.

SMART (Simple, Mobile, Accessible, Real-time, Trustworthy) Exhibition merupakan salah satu usaha Inacraft sebagai sebuah platform promosi nasional dan internasional untuk memberikan terobosan dalam pengembangan UMKM di masa mendatang melalui transaksi bisnis dan pertukaran informasi secara mudah, terencana dan terstruktur melalui aplikasi berbasis Android dan IOS yang saatini sedang dikembangkan.

Konsep digital yang mencakup manajemen kepesertaan, e-commerce atau marketplace, program live streaming, promosi digital dan mendukung cashless society ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat golongan mikro/kecil dan menengah dan pemulihan perekonomian paska pandemi untuk dapat berpromosi tanpa batas jarak dan waktu.

Untuk diketahui, pameran Inacraft pada tahun 2019 berhasil membukukan transaksi ritel senilai Rp 149 miliar dan kontrak dagang sebesar US$ 12,98 juta kami berharap pada penyelenggaraanke-22 ini, Inacraft dapat kembali menjadi salah satu primadona pusat promosi dan perdagangan bagi para pengusaha kerajinan dalam negeri yang kompatibel dengan era globalisasi dan digitalisasi sesuai dengan perkembangan teknologi dan tatanan gaya hidup baru.

Pada Inacraft ke-22 ada dukungan Pemerintah Provinsi Aceh sebagai ikon utama dan negara sahabat India sebagai Country of Honor. Ummi Noor menambahkan pemerintah provindsi DKI Jakarta juga akan mendukung pameran tersebut, sebagai tuan rumah penyelenggaraan.

“Inacraft ke-22 dengan konsep Smart diprediksi menjadi pionir pameran kerajinan terbesar pertama di Indonesia di masa pemulihan karena boarderless, diharapkan ini mampu menimbulkan efek positif dan stimulus bagi perbaikan kesejahteraan perajin dalam negeri serta peningkatan daya beli masyarakat,” katanya.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved