Menjadi tahun ke-11, Indonesia Hijabfest kembali hadir untuk menjadi platform yang mempertemukan para pelaku industri hijab Indonesia dengan target pasar mereka. Kegiatan ini merupakan meneruskan komitmennya kembali untuk menunjukkan konsistensinya dalam mendukung industri hijab dan modest fashion di Indonesia.

Menjadi acara tahunan yang terus mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif dan industri fashion hijab di Indonesia, sekaligus menjadi Indonesia’s first hijab expo, gelaran ini diadakan selama 3 hari mulai 2 hingga 5 Maret di Sabuga, Bandung.

Indonesia Hijabfest sebagai salah satu destinasi tourism hijab di Indonesia karena mendukung industri pariwisata dan ekonomi kreatif secara berkelanjutan dengan mengedepankan kualitas dan inovasi karya dari para pelaku usaha industri hijab dan modest fashion nasional Hal ini juga dibuktikan melalui animo yang tinggi dari para calon pengunjung dan peserta yang tidak hanya berasal dari kawasan Bandung, yakni tempat diadakannya festival tersebut, melainkan pengunjung dari berbagai penjuru kota di Indonesia.

Sheena Krisnawati, Pendiri Indonesia Hijabfest menyatakan , acara ini telah menjadi tonggak dalam perkembangan industri fashion hijab di Indonesia dan telah memberikan kesempatan bagi para desainer dan pengusaha untuk memamerkan karya mereka. Masih di situasi pandemi dengan keterbatasan kegiatan, Indonesia Hijabfest 2022 berhasil mencetak pencapaian omzet hingga Rp48 miliar dari total 198 ribu pengunjung. Sedangkan untuk target penjualan omzet tahun ini diharapkan mencapai hingga Rp50 miliar.

Dengan hadirnya Indonesia Hijabfest dalam mendukung industri hijab dan modest fashion di Indonesia, Amir Hamzah, S.E., M.M., Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Madya mengatakan, fashion merupakan salah satu subsektor utama dalam ekonomi kreatif yang menyumbang PDB (Produk Domestik Bruto) hingga menempatkan Indonesia di peringkat tiga besar dunia dalam kontribusi terhadap PDB nasional dengan persentase 7,8%. Hal ini menunjukan bahwa industri fashion memiliki potensi yang besar untuk dapat terus dikembangkan.

Menurut Amir, perkembangan industri hijab di Indonesia memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional melalui berbagai sektor. Dalam hal ini, peran Indonesia Hijabfest menjadi platform yang tepat bagi pelaku industri hijab untuk berinteraksi, berkolaborasi, membuka lapangan pekerjaan dan memperluas jaringan bisnis mereka, bersamaan dengan mendukung program pemerintah dalam mengembangkan industri pariwisata dan ekonomi kreatif.

Secara konsisten mendukung Indonesia Hijabfest, Tiara Putri, Head of Wardah Face Care menyatakan, Wardah melanjutkan komitmen dalam membangun industri kecantikan dan modest fashion Indonesia dengan produk-produk inovasi berkelanjutan dan juga berbagai kampanye yang dapat selalu relevan untuk konsumen yang terus maju dan berkembang.

Irma Maryam, Co-owner Monel Brand mengatakan, industri hijab dan modest fashion terus berkembang secara signifikan, hal ini tercerminkan dari terus meningkatnya jumlah konsumen. Melalui hal ini, Monel Brand sebagai pelaku usaha terus berupaya untuk menciptakan produk-produk yang kreatif dan inovatif untuk dapat tetap bersaing dengan pasar. “Dengan berpartisipasi di Indonesia Hijabfest menjadikan pelaku usaha memiliki wadah atau ruang yang konsisten setiap tahunnya, agar dapat memiliki kesempatan untuk mengembangkan bisnis. Dalam rangkaian acara ini yang bertapatan sebelum momen bulan Ramadan, Monel akan mengeluarkan koleksi seri raya untuk keluarga serta menambah koleksi sweatshirt untuk anak muda,” ungkapnya.

“Kami berharap Indonesia Hijabfest dapat terus menjadi wadah kolaborasi yang bermanfaat bagi banyak pihak. Karena acara ini bukan hanya menyajikan destinasi belanja, tetapi juga memberikan kesempatan bagi para pelaku usaha maupun pengunjung untuk mendapatkan lebih banyak wawasan mengenai industri hijab dan fashion modest,” Sheena menambahkan pada konferensi pers, Rabu (01/03/2023).

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id