Management Trends

Inilah Upaya Unilever Olah Sampah Plastik

Head of Corporate Affairs and Sustainability Unilever Indonesia, Nurdiana Darus mengatakan Unilever global berkomitmen mengurangi setengah dari penggunaan plastik baru saat ini pada tahun 2025. Hal ini merupakan salah satu perwujudan strategi bisnis global ‘The Unilever Compass’ di mana Unilever berkomitmen untuk menumbuhkan bisnis yang berkelanjutan, bertanggung jawab, dan memberikan manfaat pada sosial dan lingkungan.

“Melalui #GenerasiPilahPlastik, kami mengajak masyarakat untuk menjadi generasi yang lebih peduli lingkungan dan lebih bertanggung jawab terhadap kemasan yang mereka gunakan,” tutur Nurdiana dalam webinar Memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia pada 5 Juni lalu.

Unilever Indonesia secara khusus menyusun road map yang telah diserahkan kepada pihak Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI sebagai wujud Extended Stakeholder Responsibility (ESR) Perusahaan.

Unilever telah mengumpulkan dan memproses lebih dari 16.300 ton sampah plastik dari hulur ke hilir, yang terdiri dari pemrosesan melalui upaya penggunaan kemasan daur ulang sebanyak 68 ton di hulu, pengumpulan sampah plastik dari jaringan bank sampah sebanyak 13.200 ton, dan kerja sama dengan sejumlah pemerintah daerah dan PT Solusi Bangun Indonesia (SBI). Adapun kerja sama ini untuk mengumpulkan dan memproses sampah plastik menjadi energi terbarukan pengganti batu bara atau Refuse Derived Fuel (RDF) di pabrik semen, yang hingga kini telah memproses sebanyak 3.070 ton sampah plastik.

Editor : Eva Martha Rahayu

wwww.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved