Memasuki satu dekade kehadiran di Indonesia, Lazada mencatatkan pertumbuhan yang signifikan di kategori fast moving consumer goods (FMCG). Berbagai inisiatif yang dilakukan Lazada untuk kategori FMCG dalam 4 tahun terakhir, berhasil mencatatkan pertumbuhan hingga 6 kali lipat dari sisi penjualan. FMCG Selain itu, kategori FMCG di Lazada juga mengalami peningkatan 8 kali lipat konsumen yang berbelanja dan peningkatan 10 kali lipat selling seller di kategori FMCG.

“Jika dianalogikan, sepuluh tahun itu masih seperti anak SD, tetapi kami tidak berhenti berkarya dan memberikan yang terbaik untuk masyarakat. Harapannya kami bisa lebih relevan dan lebih dekat lagi di hati masyarakat Indonesia,” ujar Lia Kurtz, VP FMCG Lazada Indonesia dalam wawancara eksklusif secara virtual, Kamis (10/03/2022).

Lia mengungkapkan, secara konsisten Lazada terus melakukan berbagai inisiatif dan berevolusi, salah satunya dengan menyajikan kanal terkurasi untuk produk-produk kebutuhan harian. Pihaknya juga memanfaatkan kecerdasan buatan dan sistem algoritma yang sistematis untuk membaca perilaku konsumen, sehingga apa yang dihadirkan untuk konsumen selalu relevan dengan kebutuhan masing-masing.

Rangkaian produk dalam kategori FMCG di Lazada pun sangat luas dan difokuskan untuk memenuhi berbagai kebutuhan yang berbeda-beda di antaranya: keperluan dapur, kebutuhan ibu dan anak, kebutuhan perawatan diri, kecantikan dan kesehatan, permainan, perlengkapan rumah tangga dan hewan peliharaan, hingga musik serta buku.

Dia menuturkan, beberapa inisiatif Lazada yang diwujudkan berangkat dari pemahaman Lazada tentang kebutuhan konsumen di Indonesia, di antaranya kanal khusus kecantikan: Beauty World. Untuk pemenuhan kebutuhan kategori kecantikan, kanal Beauty World Lazada menyediakan produk terkurasi dari brand lokal maupun internasional.

Dalam kanal ini, produk dikelompokan berdasarkan kategori, serta harga seperti ‘Makeup dibawah Rp 99.000,-’ atau ‘Skincare di bawah Rp 200.000’, sehingga memudahkan konsumen loyal dalam mencari produk tertentu kesayangan mereka, maupun untuk mereka yang baru pertama kali menggunakan make up.

Inisiatif selanjutnya adalah LazMall dan LazMall Prestige. Berdasarkan data dari Kantar, konsumen kelas atas dan menengah mendominasi pasar FMCG di ranah online, terutama salah satunya adalah untuk segmen personal care. Sejalan dengan insight tersebut Lazada juga menghadirkan LazMall dan LazMall Prestige, kanal khusus untuk produk terkurasi dari berbagai brand dengan jaminan 100% keaslian produk dari berbagai kategori.

“Khusus untuk FMCG, kanal LazMall Prestige, memungkinkan konsumen untuk mendapatkan brand premium favorit mereka dengan lebih mudah serta nyaman,” kata Lia menjamin.

Inisiatif ketiga adalah Toko Kategori (Category Store). Dikelola langsung oleh Lazada, category store adalah salah satu inisiatif Lazada untuk menghadirkan one stop shopping solution bagi konsumen, sehingga lebih praktis saat berbelanja kategori-kategori yang merupakan kebutuhan sehari-hari.

Saat ini Lazada memiliki dua category store yaitu Lazada Daily Store, yang menyediakan perlengkapan rumah tangga sehari-hari, dan Lazada Baby and Kids Flagship Store untuk memenuhi seluruh kebutuhan Ibu dan anak dari usia 0-12 tahun. Dalam mengoperasikan kedua store ini Lazada bekerjasama dengan puluhan brand favorit dari masing-masing kategori tersebut dalam menyediakan produk-produk yang sering dicari oleh konsumen. “Dengan berbelanja di category store ini, konsumen dapat memperoleh berbagai kebutuhan dari brand favorit dengan biaya ongkos kirim yang ringan,” ucapnya.

Berbagai inisiatif ini, kata Lia, dihadirkan untuk memudahkan pelanggan setia Lazada, serta memaksimalkan kenyamanan pengguna dalam melakukan pembelian rutin akan kebutuhan produk sehari-hari.

“Dulu belanja bulanan itu seperti kewajiban harus ke supermarket atau minimarket. Sekarang gak harus dorong-dorong troli lagi, tidak repot lagi karena semuanya melalui aplikasi digital e-commerce. Tinggal scroll saja dan pesanan tiba di rumah. Kemudahan-kemudahan seperti inilah yang menjadi tujuan kami di Lazada dalam mengembangkan kategori FMCG,” ungkapnya.