Meningkatnya kesadaran dalam merawat wajah, membuat industri kecantikan terus mengalami pertumbuhan di Indonesia. Buktinya, skincare lokal di Indonesia menunjukkan tren peningkatan dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini mendorong, PT Nose Herbal Indo berinovasi dengan melahirkan produk-produk terbarunya.

Menurut General Manager Marketing & Product Development PT Nose Herbal Indo Sri Rahayu Widya Ningrum, tren tersebut terjadi dikarenakan aktivitas masyarakat Indonesia sudah kembali normal. Hal ini membuat mereka membutuhkan skincare, bodycare, haircare, parfume untuk menunjang penampilannya.

Perusahaan jasa maklon yang didirikan tahun 2016 terus melakukan inovasi produk, harapannya agar klien-kliennya menjadi trendsetter di industri. Rahayu mengungkapkan di awal tahun perusahaan menghadirkan produk-produk terbarunya yang ditawarkan kepada klien-kliennya. Contohnya saat ini pihaknya sedang memperkenalkan produk terbarunya, salah satunya instan eyelid yang berfungsi untuk membuat kelopak mata.

“Saat ini kami sudah menjalin kerja sama lebih dari 1.000 brand, walaupun demikian produk antar brand tidak akan sama dengan brand lain. Formula yang kami buat untuk brand-brand tersebut, unik dan special,” ujarnya ketika diwawancara SWA Online.

Salah satu brand yang telah berhasil bersaing di pasar, Teratu Beauty. Ricky Aditya Fandi, Pemilik Teratu Beauty mengatakan, pihaknya sudah bekerja sama sejak 2019 dengan menghadirkan salah satu produk yang di produksi Nose Herbal Indo yakni Skin Barrier Serum. Teratu Beauty Skin Barrier Serum diformulasikan untuk menyembuhkan skin barrier yang rusak serta menutrisi kulit. “Kelebihan produk kami, khusus untuk serum bisa dilayer dengan produk apapun,” ujarnya. Dia mengungkapkan untuk membuat produk di Nose Herbal Indo ini dibutuhkan sekitar Rp 25 juta untuk 1.000 pieces.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id