Inovasi Traveloka untuk Dukung Pemulihan Ekonomi Nasional di 2021 | SWA.co.id

Inovasi Traveloka untuk Dukung Pemulihan Ekonomi Nasional di 2021

Sepanjang 2020, sekitar 200.000 tes COVID-19 telah dipesan oleh pengguna Traveloka

Traveloka memaparkan  serangkaian inovasi  berbasis  teknologi  yang  dilakukan  perusahaan  selama  menghadapi  pandemi  di  2020  serta menyampaikan prediksi tren perjalanan dan wisata di tahun 2021. Selain untuk memperkuat komitmen perusahaan  sebagai  perusahaan  teknologi  di  Indonesia,  serangkaian  inovasi  tersebut dilakukan  untuk  mendukung  pemerintah  dalam  memulihkan  ekonomi,  khususnya  sektor  pariwisata, yang terimbas sangat signifikan akibat pandemi.

Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia mengatakan, hingga saat ini, pandemi COVID-19 masih menjadi ancaman nyata. Protokol kesehatan tetap menjadi prioritas utama  di  tengah  upaya Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif  (Kemenparekraf) untuk  memulihkan  sektor  pariwisata,  dan  upaya  ini  membutuhkan dukungan  semua  pihak.

“Sebagai  perusahaan  teknologi  dengan  jumlah  pengguna  dan  mitra  yang sangat  besar  dan  luas,  Traveloka  dapat  berpartisipasi  untuk  membantu  memastikan  dijalankannya protokol  kesehatan  dengan  baik  oleh  wisatawan  maupun  para  pelaku  wisata  sehingga  membantu mempercepat proses pemulihan ekonomi, khususnya di sektor pariwisata,” ujar Sandiaga dalam konferensi pers virtual (26/1/2021).

Albert,   Co-founder   Traveloka, menambahkan, sebagai   perusahaan   teknologi,   pihaknya  menempatkan   inovasi   produk   dan   fitur   sebagai   prioritas   utama   untuk   mendorong   keamanan, kemudahan dan kenyamanan pengguna dalam memanfaatkan layanan. “Di masa pandemi seperti sekarang,  kami  turut  memastikan  bahwa  berbagai  inovasi  berbasis  teknologi  dan  inisiatif  yang  kami lakukan  tidak  hanya  untuk  memenuhi  kebutuhan  pengguna  yang  terus  berubah,  tapi  juga mendukung   upaya-upaya   pemerintah   dalam   menghadapi pandemi,” ungakp Albert.

Dengan   mengedepankan kepatuhan  kepada  protokol  kesehatan,  untuk  mengantisipasi  kebutuhan  pengguna  yang  mulai beradaptasi dengan kebiasaan baru di masa pandemi, Traveloka telah meluncurkan beragam produk dan fitur inovatif yang memungkinkan pengguna memenuhi kebutuhan perjalanan dan gaya hidupnya baik dari faktor jaminan protokol kesehatan, potongan harga,  hingga fleksibilitas penggunaan produk dan layanan  yang disediakan.”Di dalam negeri sendiri, minat masyarakat untuk melakukan perjalanan wisata terhitung masih tinggi,” tuturnya.

Berdasarkan survei internal terhadap pengguna Traveloka antara 28 Mei dan 16 Agustus 2020, 67% responden  memilih  liburan  sebagai  aktivitas  yang  paling  ingin  dilakukan  setelah  pandemi  berakhir. Sementara itu, sepanjang tahun lalu 26% pengguna Traveloka menyatakan telah berlibur dan 72% dari mereka pergi keluar kota domisili dengan menggunakan mobil pribadi (roadtrip). Destinasi terpopuler selama 2020 untuk staycationmaupun roadtripadalah Jakarta, Bandung dan Surabaya, disusul oleh Malang, Yogyakarta, Solo, Semarang dan Bali.

Mengacu sigi internal Traveloka terhadap pengguna yang menyatakan  bahwa  hampir  separuh  dari  para  pengguna  berencana  untuk  melakukan  perjalanan menggunakan  transportasi  pesawat.  Oleh  karena  itu,  Traveloka  memprediksi  bahwa  penerbangan akan  kembali  meningkat  sebagai  transportasi  utama  dalam  bepergian.  Selain  itu, staycationdan roadtripakan tetap menjadi favorit  pengguna di  2021. Sudah  mulai  tersedianya vaksin COVID-19  di Indonesia juga diprediksi akan mendorong kepopuleran destinasi luar kota di tahun ini.

Berbagai macam inovasi dan inisiatif berbasis teknologi yang dilakukan Traveloka di sepanjang 2020 merupakan  bagian  dari  upaya  untuk  beradaptasi  dengan  situasi  pandemi  yang  telah  menurunkan jumlah pengguna harian pada platformTraveloka hingga 70% sejak bulan Maret 2020 dan meningkatkan permintaan refund hingga 10x dengan ribuan permintaan per menitnya pada bulan April.

Terobosan-terobosan tersebut  mendapat sambutan yang sangat  baik dari masyarakat, terlihat dari  peningkatan jumlah pengguna harian yang hampir mencapai 100% sejak Juni hingga akhir tahun 2020. Sejumlah inovasi  tersebut  di antaranya OnlineXperience yang  menawarkan  lebih  dari  100  sesi  unik  yang dirancang untuk mendorong pengguna agar tetap menikmati waktu luang di rumah bersama keluarga. Sejak diluncurkan 15 Juni 2020, lebih dari 100.000 pengguna telah menikmati beragam pengalaman yang disediakan.

Traveloka Eats Delivery yang diluncurkan di Oktober 2020 menghadirkan layanan antar  makanan  dari  lebih  dari  200  restoran  favorit  ke  rumah  pengguna.  Kemudian,  Traveloka  juga meluncurkan  produk  terbarunya, Traveloka  COVID-19  Test yang  dapat  diakses  melalui  Traveloka Xperience untuk membantu pengguna melakukan uji tes polymerase chain reaction (PCR) dan rapid test.  Kehadiran  produk  Traveloka  COVID-10  Test  diharapkan  dapat  memudahkan  pengguna  untuk melengkapi persyaratan dokumen perjalanan yang diwajibkan oleh  pemerintah sebagai upaya untuk menekan  laju  penyebaran  wabah  COVID-19. 

Sepanjang  2020,  sekitar  200.000  tes  COVID-19 telah dipesan oleh pengguna Traveloka. Selain inovasi tersebut, Traveloka juga meluncurkan kampanye Clean Partners demi membantu para mitra  untuk  menerapkan  protokol  kesehatan  dan  membantu  pengguna  saat  menentukan  pilihannya. Sejak Agustus 2020, pengguna Traveloka dapat memanfaatkan CleanAccommodation untuk memilih akomodasi  yang  telah  memenuhi  Protokol  CHSE  (Clean,  Health,  Safety,  and  Environment)  yang direkomendasikan WHO dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Hingga saat ini, lebih 1.000 mitra di  90  kota  mengaplikasikan  protokol  tersebut.  Traveloka  juga  meluncurkan CleanTrip  Bus  & Shuttle untuk  menghadirkan  perlindungan  ekstra  bagi  para  penumpang  selama  di  perjalanan. Berkolaborasi dengan lebih dari 20 mitra, program ini telah menarik lebih dari 36.000 pengguna sejak diluncurkan di Juli 2020. Terakhir, layanan CleanXperiencemembantu pengguna memilih lebih  dari 1.000 mitra dari 12 tipe industri di lebih 64 kota yang telah berkomitmen untuk menerapkan standar protokol seperti pembatasan sosial, petugas yang memakai peralatan pelindung, dan pengecekan suhu tubuh pegawai dan pengunjung.

Menurut ekonom  senior  dari  Institute  for  Development  of  Economics  and  Finance  (Indef), Aviliani, penerapan protokol kesehatan yang sebaik mungkin oleh pelaku dan destinasi wisata menjadi salah  satu  faktor  pendukung  penting  dalam  upaya  memulihkan  sektor  pariwisata  di  Indonesia. Pariwisata  merupakan  salah  satu  sektor  yang  akan  paling  cepat  pulih  di  2021  karena  masyarakat Indonesia  telah  menjadikan  pariwisata  sebagai kebutuhan  pokok.  Kemudahan  akses  terhadap berbagai  layanan  perjalanan  berbasis  teknologi  yang  telah  dikurasi  dan  diadaptasi  sesuai  dengan situasi  pandemi,  yaitu  dengan  menerapkan  protokol  kesehatan  yang  menyeluruh  seperti  yang ditawarkan Traveloka, akan memberikan kontribusi yang signifikan untuk mendukung upaya pemulihan tersebut.

”“Upaya  pemulihan  sektor  pariwisata  dan  kesehatan  harus  berjalan  seimbang.  Kami  selalu  siap mendukung  upaya  pemerintah  untuk  menghadapi  pandemi,  salah  satunya  dengan  menggalakkan protokol  CHSE  di  destinasi  wisata  bekerja  sama  dengan  semua  pemangku  kepentingan.  Melalui inovasi dan kolaborasi berbasis teknologi, kami juga optimis dapat berkontribusi secara positif terhadap upaya pemulihan ekonomi nasional, khususnya di sektor pariwisata,” jelas Albert.

www.swa.co.id

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)