Batik menjadi salah satu warisan budaya Indonesia yang mendunia. Salah satunya adalah Batik Keris. Dibangun oleh Kasom Tjokrosaputro dan Gaitini, pasutri, di tahun 1947 yang awalnya berdagang batik.

Toko batik dengan nama “Keris” yang berada di Solo pun dibangun beserta pabrik batiknya di daerah Kemlayan, Solo. Batik Keris terus berkembang hingga tahun 1970 dan mendirikan pabrik printing batik di Kleco, Solo dan kini Batik Keris dikelola oleh Handianto Tjokrosaputro yang juga sebagai CEO perusahaan tersebut.

Menurut CEO Batik Keris, Handianto Tjokrosaputro, umur yang panjang ditempuh oleh Batik Keris dengan passion yang besar untuk mencintai budaya Indonesia. Komitmen yang tinggi juga menjadi nilai kuat Batik Keris dalam mewujudkan visi & misi perusahaan sehingga dapat bertahan hingga saat ini. “Adaptasi pada perkembangan zaman dilakukan Batik Keris untuk dapat terus relevan seiring dengan perubahan jaman. Inovasi juga dilakuakan sebagai bagian dalam proses bisnis,” tambahnya.

Tonggak transformasi bisnis Batik Keris dimulai pada 1970, saat Batik Keris berubah dari usaha rumah tangga (home industry) menjadi perusahaan retail Batik pertama di Indonesia. Membuka gerai retail pertamanya di pusat perbelanjaan modern Sarinah Thamrin, Jakarta pada tahun 1972. Bisnis berkembang, di tahun 1987 Batik Keris menjual kerajinan tangan dan disambut dengan respon positif. “Kerajinan tangan masih mengambil unsur ciri khas Indonesia dengan menggandeng lebih dari 500 unit UKM untuk menciptakan desain dan kualitas yang bagus,” ungkap Handianto.

Pengembangan usaha handycraft dan souvenir dengan merek Keris Griya ini meliputi kayu, keramik, rotan, kerajinan tas, dan perlengkapan griya. Tak berhenti disitu, Batik Keris juga meluncurkan lini produk yang lain yaitu Keris Snack, Keris Mart dan Keris Cafe berturut-turut mulai tahun 2011 hingga 2016. Mengikuti digitalisasi yang ada, Agustus 2017 lalu Batik Keris Online di-launching untuk mendapatkan produk Batik Keris dan Keris Griya secara online, dimanapun dan kapanpun. “Kini Batik Keris telah dikenal sebagai perusahaan batik dan kerajinan nusantara yang memiliki jaringan distribusi terbesar di Indonesia,” ujarnya. Bukti Batik Keris mengikuti zaman dengan dinobatkan sebagai salah satu brand terbaik dalam ajang Netizen Brand Choice Award 2017.

Untuk menjaga kualitasnya, Batik Keris menerapkan quality control berlapis untuk produk garmen yang diproduksi oleh Batik Keris atau dari para UKM binaan Batik Keris. Bekerjasama dengan UKM, Batik Keris menjadikan mereka sebagai mitra kerja yang membantu adanya kendala modal kerja, pemasaran, dan standar kualitas. Oleh karena itu pembinaan menjadi sangat penting dilakukan untuk menjaga konsistensi kualitas. 
Maka dari itu Batik keris memberikan kualitas mutu produk serta pelayanan yg terbaik dengan harga yang pantas.

Misi Batik Keris ingin melestarikan budaya bangsa dengan menggali berbagai seni desain pakaian, seni kriya, seni tari, dan seni suara. “Kami melestarikan dengan cara mempopulerkannya di tengah masyarakat sesuai zamannya. Modifikasi dan evolusi sangatlah penting agar budaya tersebut dapat diterima oleh seluruh lapisan masyarakat. Toko-toko kami mewakili keindahan beragam budaya Indonesia,” ungkapnya. Total 109 gerai tersebar di 30 kota di Indonesia dan 28 gerai di 16 bandara lokal dan internasional. Flagship store Batik Keris juga hadir di Puri Indah Mall Jakarta dan origin store di Nonongan Solo, Jawa Tengah, yang dulunya tempat bisnis Batik Keris bermula.

Saat ini karyawan Batik Keris mencapai lebih dari 3.000 orang dan bekerjasa sama dengan lebih dari 500 unit mitra UKM. Kedepannya, Batik Keris akan mempertahankan visi misi Batik Keris yang menunjung tinggi dan menerapkan nilai nilai integritas, ketekunan dan kreatifitas dalam menjalankan bisnis batiknya.

Reportase: Sri Niken Handayani