Management Trends

Integrasi Layanan Kefarmasian dengan Industri Farmasi

Integrasi Layanan Kefarmasian dengan Industri Farmasi

PT Obat Inovasi Indonesia bersinergi dengan Politeknik Harapan Bersama (PHB), Tegal melalui agenda pharmapreneur. Tujuannya untuk mengintegrasikan antara pelayanan kefarmasian dengan industri farmasi yang sedang digiatkan oleh kampus PHB.

Ketua Prodi D3 Farmasi PHB, apt. Sari Prabandari mengatakan bahwa riset produk sudah banyak dilakukan, terutama produk yang berkaitan dengan upaya meminimalisir penyebaran COVID-19 dan pangan alternatif. “Dengan adanya agenda pharmapreneur, kampus dapat mendorong eksekusi hasil riset secara masif,” ujarnya.

Dia menyakini bahwa kerjasama ini bisa memfasilitasi dosen maupun mahasiswa untuk memproduksi hasil penelitiannya sehingga tidak berhenti di ruang laboratorium saja. Akan tetapi juga bisa memberikan nilai tambah serta meningkatkan kualitas lulusan agar terserap ke lapangan kerja di bebagai daerah.

Chief Marketing Officer Obat Apps Saiful Robbani menjelaskan kerja sama ini dapat mengakomodasi kebutuhan mahasiswa untuk menjaga iklim riset kampus dan mewujudkan inovasi produk farmasi. “Melalui program unggulan Obat Apps berupa pemberian hibah riset bagi kampus yang telah bermitra, kami mengupayakan agar agenda pengembangan pharmapreneur bisa berjalan dengan baik,” ujarnya.

Dengan aplikasi yang telah memiliki sistem terintegrasi, Sari juga menambahkan bahwa agenda pharmapreneur juga perlu diselaraskan dengan pengajaran digital, penelitian, dan pengabdian masyarakat seperti pendampingan pembuatan produk hingga pengurusan surat izin edar. “Dengan adanya kerja sama ini kami harap hasil penelitian bisa diproduksi, lebih berkembang dan bermanfaat bagi masyarakat luas,” tutur Sari.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved