Management Trends

Integrasi Pelindo Diharapkan Bikin Pelabuhan Indonesia Naik Kelas

Ilustrasi aktifitas ekspor-impor di pelabuhan (Foto Istimewa).

Pemerintah berencana menggabungkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pelabuhan menjadi sebuah holding company. 4 perusahaan BUMN yang akan digabungkan meliputi PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I, II, III, dan IV dan akan berintegrasi menjadi satu dengan nama Pelindo.

“Penggabungan ini dilakukan untuk mewujudkan industri kepelabuhanan nasional yang lebih kuat, dan meningkatkan konektivitas maritim di seluruh Indonesia, serta meningkatkan kinerja dan daya saing BUMN di bidang kepelabuhanan,” kata Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo. Integrasi yang dilakukan merupakan salah satu program strategis pemerintah dan akan menjadi Program Strategis Nasional (PSN).

Restrukturisasi BUMN Pelabuhan dinilai merupakan strategi yang paling sesuai untuk memaksimalkan nilai tambah. Dalam rancangan penggabungan, Pelindo II akan menjadi Perusahaan Penerima Penggabungan dan Pelindo I, Pelindo III dan Pelindo IV akan bubar demi hukum tanpa proses likuidasi. Proses integrasi rencananya dilaksanakan awal bulan depan.

Direktur Utama Pelindo II, Arif Suhartono, menyampaikan bahwa Pelindo akan memiliki kontrol dan kendali strategis yang lebih baik kedepannya. “Pengembangan perencanaan akan menjadi lebih holistik untuk jaringan pelabuhan, yang akhirnya akan menurunkan biaya logistik,” kata Arief. Pelindo yang sudah terintegrasi tidak akan dikelola berdasarkan wilayah, akan tetapi berdasarkan lini bisnis. Strategi ini diyakani dapat mengembangkan potensi bisnis ke depan.

Menurut Arif, pemfokusan klaster-klaster bisnis akan meningkatkan kapabilitas dan keahlian yang akan berdampak pada peningkatan kepuasan pelanggan melalui kualitas layanan yang lebih baik dan peningkatan efisiensi dalam penggunaan sumber daya keuangan, aset, dan SDM. “Terintegrasinya Pelindo memiliki banyak manfaat bagi perusahaan maupun bagi ekonomi nasional. Salah satunya ialah dengan membuka kesempatan perusahaan untuk go global.”

Di sisi lain, Kartiko berharap, integrasi ini akan meningkatkan posisi Pelindo menjadi operator terminal peti kemas terbesar ke-8 di dunia dengan total throughput peti kemas sebesar 16,7 juta TEUs.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved